Jakarta – Suasana di Istana Merdeka berubah formal dan penuh makna. Para menteri hadir merapat dengan mengenakan dasi biru muda, sebuah detail sederhana yang menarik perhatian publik dan media. Kostum itu dipertahankan sebagai simbol kesamaan dalam suasana kenegaraan pelantikan pada Rabu (8/10/2025) siang.
Menurut laporan Kompas, pelantikan berlangsung pada pukul 14.00 WIB dengan protokol istana yang ketat dan tertib. Para pejabat tinggi negara dan undangan hadir sejak pagi untuk mengikuti rangkaian acara. Di antara elemen seragam resmi, dasi biru muda tampak seragam di leher para menteri yang baru maupun yang terus menjabat.
Seorang pegawai Istana menyebut bahwa pemilihan warna dasi tersebut bukan sekadar estetika, melainkan memiliki makna kebersamaan dan kesatuan dalam tugas pelayanan negara. “Warna itu dipilih agar ada keterpaduan visual antara para menteri dan identitas kenegaraan dalam upacara,” ujar sumber tak bernama.
Bagi pengamat protokoler, penampilan seragam seperti ini memperkuat citra kelembagaan negara. Warna biru muda dianggap netral namun tetap elegan dan menggambarkan karakter diplomatik dalam pemerintahan. Penggunaan dasi seragam ini juga memudahkan koordinasi dan identifikasi antar pejabat dalam rangkaian acara kenegaraan.
Dalam catatan sejarah protokol kenegaraan Indonesia, penekanan pada keseragaman busana sering muncul dalam upacara besar seperti pelantikan presiden atau peringatan nasional. Warna netral seperti biru muda dipilih agar tidak mencolok namun tetap menciptakan keselarasan visual di antara para pejabat negara.
Para tamu undangan yang hadir juga menyebut bahwa dasi biru muda menambah kesan profesional dan khidmat pada suasana upacara. Salah satu undangan berkata secara anonim, “Saat melihat jajaran menteri datang serentak dengan dasi warna sama, terasa kuat nuansa kebersamaan dan ketertiban protokoler.”
Meski detail tentang latar pemilihan warna dasi tidak secara terbuka dijelaskan oleh pihak istana, penggunaan warna ini gagal menimbulkan spekulasi media bahwa ada pesan terselubung atau film simbolis dalam pemilihan seragam formal. Para pejabat tampak mengikuti arahan protokol tanpa komentar publik mengenai pemilihan warna.
Kehadiran dasi biru muda ini menjadi catatan kecil, namun menarik untuk memperlihatkan bagaimana elemen busana protokoler dapat menjadi simbol dalam momen kenegaraan. Simbolisme warna, keseragaman, dan protokol berjalan bersisian dalam momen pelantikan ini.