Pasaman Barat – Di antara deru alat bangunan dan suara palu yang bersahutan, senyum bahagia terpancar dari wajah Jayanti, seorang ibu lima anak di Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali. Rumahnya yang dulu nyaris roboh kini berdiri lebih kokoh berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0305 Pasaman. Program ini menjadi penyelamat bagi warga kurang mampu yang sebelumnya tak terjangkau oleh anggaran pemerintah nagari.
Wali Nagari Katiagan, Endang Putra, mengatakan bahwa rehabilitasi rumah warga kurang mampu sejatinya sudah direncanakan melalui program nagari. Namun, karena keterbatasan dana pada tahun ini, pelaksanaannya belum dapat dijalankan sepenuhnya. “Sebelumnya kami punya program rehab rumah warga kurang mampu, tapi anggaran terbatas. Alhamdulillah, dengan adanya TMMD, TNI bisa membantu mewujudkannya,” ujarnya kepada GOnews.id pada Kamis (9/10/2025).
Endang menambahkan bahwa daftar penerima bantuan telah melalui proses seleksi ketat agar program tepat sasaran. Meski demikian, masih banyak warga yang membutuhkan dukungan serupa. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah nagari dan TNI ini bisa terus berlanjut di masa mendatang.
Sementara itu, pelaksanaan TMMD di Nagari Katiagan disambut antusias masyarakat. Puluhan personel TNI tampak bahu-membahu bersama warga memperbaiki rumah-rumah tak layak huni. Rumah milik Jayanti menjadi salah satu sasaran program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Dinding kayu yang lapuk dan atap bocor kini telah diganti dengan material baru yang lebih kuat. “Tidak ada kata yang bisa saya ucapkan selain terima kasih. Saya sangat bahagia dan bersyukur kepada TNI,” ujar Jayanti sambil menitikkan air mata saat bertemu dengan Kasrem 032 Wirabraja, Kolonel Inf Dedi Iswanto.
Jayanti bercerita, sebelumnya rumahnya tidak memiliki kamar yang layak, bahkan batas antar ruangan nyaris roboh. Kini, rumah itu telah direnovasi menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi dirinya dan anak-anaknya. “Beberapa hari lagi kami sudah bisa kembali ke rumah,” katanya penuh haru.
Di sisi lain, Dandim 0305 Pasaman, Letkol Arh Budi Prasetya, menjelaskan bahwa TMMD di Katiagan merupakan program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan pedesaan. “TMMD bukan hanya membuka dan mengeraskan jalan sepanjang 5,8 kilometer, tetapi juga memperbaiki beberapa rumah tidak layak huni. Kami ingin hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Budi menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. “Semoga masyarakat menyambutnya dengan gembira. Kami berupaya maksimal membantu warga dan memajukan Nagari Katiagan ini,” tegasnya.
Program TMMD ke-126 di Pasaman Barat bukan hanya memperindah wajah desa melalui infrastruktur, tetapi juga menyalakan kembali semangat kebersamaan dan harapan hidup layak bagi masyarakat kurang mampu. Dengan gotong royong dan kepedulian, TNI bersama rakyat membuktikan bahwa pembangunan sejati tak hanya tentang bangunan, tetapi juga tentang membangun hati.
