Kutai Kartanegara – Empat pelajar disabilitas dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Kutai Kartanegara berhasil lolos seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat nasional, mewakili Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Wilayah 3 Kutai Kartanegara, Muhammad Ruslie, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan bukti nyata perhatian instansi terhadap perkembangan siswa SLB di daerahnya.
“Empat siswa SLB yang kami bina berhasil lolos seleksi O2SN dan akan mewakili Benua Etam di tingkat nasional,” ujarnya pada Selasa (21/8/2024).
Beragam Cabang Olahraga di O2SN
Keempat siswa tersebut akan bersaing dalam berbagai cabang olahraga, yakni bulu tangkis, lari, catur, dan balap kursi roda. Fadli Yulizannur, Kasi PSMA dan PKLK Cabang Disdikbud Kaltim Wilayah III Kukar, menjelaskan bahwa mereka sebelumnya telah memenangkan seleksi di tingkat provinsi sebelum maju ke tingkat nasional.
Fadli mengakui bahwa perhatian terhadap siswa SLB pada masa lalu cenderung minim. Namun, perhatian tersebut semakin meningkat berkat dukungan pihak terkait, termasuk Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi.
Dukungan Terhadap SLB Meningkat
Akhmed Reza Fachlevi, dalam berbagai kesempatan, menekankan pentingnya dukungan yang memadai bagi SLB, baik dari segi fasilitas, tenaga pendidik, maupun kesempatan yang setara bagi para siswa. Ia berkomitmen untuk mendorong alokasi anggaran yang lebih besar dan terarah bagi pengembangan SLB di Kalimantan Timur.
Fadli juga menyoroti perlunya perhatian yang sama kepada SLB seperti sekolah umum lainnya. “Harus ada upaya untuk memberikan pendidikan tambahan, beasiswa, dan fasilitas yang setara bagi siswa-siswa SLB, agar mereka mendapatkan kesempatan yang sama,” tambahnya.
Harapan di Tingkat Nasional
Mengenai target dalam perlombaan, Fadli menyebut bahwa prestasi Kutai Kartanegara sudah tercapai dengan lolosnya siswa-siswa ini ke tingkat nasional.
“Menang atau tidak, kami sudah bangga mereka bisa mencapai tahap ini. Jika mereka menang, tentu itu akan menjadi prestasi luar biasa,” ungkapnya.
Diharapkan pemerintah daerah terus memberikan perhatian khusus terhadap SLB, dengan memastikan tenaga pengajar yang sesuai serta fasilitas yang memadai agar siswa disabilitas dapat berkembang secara optimal.