Surabaya – Hari yang penuh kebanggaan dan haru menyelimuti Dyandra Convention Center Surabaya. Fikom Unitomo, salah satu fakultas unggulan di Universitas Dr. Soetomo, kembali menggelar prosesi wisuda untuk mahasiswa program sarjana dan magister. Wisuda kali ini menjadi momen istimewa dengan kehadiran lulusan-lulusan terbaik dari Program Studi Ilmu Komunikasi yang membawa warna tersendiri, baik dalam prestasi akademik maupun latar belakang karir.
Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unitomo, yang telah berdiri sejak 1985, terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman, terutama di era digital saat ini. Fakultas ini memiliki dua konsentrasi studi, yaitu Media Studies dan Corporate Communication, yang keduanya berfokus pada kebutuhan dunia komunikasi modern. Seiring dengan perjalanan panjangnya, Fikom Unitomo telah melahirkan ribuan alumni yang kini tersebar di berbagai lembaga swasta, pemerintahan, hingga sektor internasional.
Fikom Unitomo sebagai Fakultas Unggulan
Dekan Fikom Unitomo, Dr. Harliantara, mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian fakultas ini. “Fikom Unitomo tidak hanya menjadi fakultas unggulan di Universitas Dr. Soetomo, tetapi juga telah diakui luas sebagai salah satu fakultas ilmu komunikasi terkemuka di Surabaya, bahkan di Jawa Timur,” ujarnya. Pernyataan ini semakin diperkuat dengan jumlah lulusan yang berhasil diwisuda pada semester genap Tahun Akademik 2023/2024, sebanyak 102 mahasiswa. Mereka terdiri dari 60 lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi (S1) dan 42 lulusan Magister Ilmu Komunikasi (S2).
Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi, Dr. Zulaikha, M.Si., juga menyoroti keberhasilan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diikuti oleh sejumlah mahasiswa. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi para praktisi komunikasi yang memiliki pengalaman profesional untuk memperoleh gelar akademis melalui mekanisme pengakuan terhadap pembelajaran yang sudah mereka tempuh di luar institusi pendidikan formal. “Alhamdulillah, program RPL ini berjalan lancar dan telah menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas,” tutur Zulaikha.
Lulusan Magister yang Beragam dan Inspiratif
Keunikan lain dari wisuda kali ini adalah latar belakang para lulusan Magister Ilmu Komunikasi. Mereka berasal dari berbagai instansi, mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kantor Pelayanan Pajak (KPP), hingga perusahaan pertambangan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dr. Nur Annafi, Kepala Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, mengungkapkan rasa bangganya melihat kegigihan para mahasiswa yang tetap semangat menuntut ilmu meskipun sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
“Saya sangat kagum dengan semangat mereka. Meski memiliki tanggung jawab besar di tempat kerja, mereka tetap konsisten dan berhasil menyelesaikan studi tepat waktu,” ujar Dr. Nur Annafi. Ia berharap keterikatan antara alumni dan fakultas dapat terus terjaga, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih dalam dunia komunikasi.
Kisah Haru di Balik Wisuda
Namun, di balik keceriaan acara tersebut, ada kisah haru yang menyelimuti prosesi wisuda. Salah satu lulusan Magister Ilmu Komunikasi, Ikram Noor Kautsar, meninggal dunia sebelum ia sempat mengenakan toga wisudawan. Prosesi wisudanya dilanjutkan oleh sang istri tercinta, Rossy Rosanti, yang hadir menggantikan almarhum untuk menerima ijazah.
“Hari ini, saya mewakili suami tercinta. Terima kasih atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada Mas Ikram selama proses studinya. Saya mewakili suami memohon maaf jika ada salah dan khilaf yang mungkin telah terjadi selama perjalanannya menuntut ilmu di sini,” ungkap Rossy dengan suara penuh haru.
Momen ini menjadi penutup yang penuh makna, mengingatkan semua yang hadir bahwa perjalanan akademik bukan hanya soal prestasi, tetapi juga tentang perjuangan, pengorbanan, dan kenangan yang akan selalu melekat.
Wisuda kali ini di Fikom Unitomo tidak hanya merayakan kelulusan dan prestasi akademis, tetapi juga menjadi momen refleksi akan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan. Fikom Unitomo terus berkomitmen untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan semangat untuk berkontribusi bagi masyarakat.