Bontang – Mengajar dalam situasi pandemi covid-19 memiliki tantangan tersendiri, apalagi untuk jenjang taman kanak-kanak. Seperti halnya yang dirasakan Risma Najmiyah kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 4 Bontang.
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) juga dilakukan. Namun banyak kendala yang orang tua hadapi seperti tidak bisa menggunakan google class room dan menggunakan WA. Dia mengatakan juga mengalami kurangnya akses internet di rumah orang tua siswa.
Di tengah pandemi virus corona, Risma mengatakan diperlukan inovasi dan kreatifitas guru, murid maupun orangtua.
“Semuanya perlu bekerja sama. Kami guru berinovasi dengan materi. Sementara anak dan orangtua saling mendukung kegiatan belajar,” ungkap Risma kepada GOnews.id Senin (17/8/2020).
Proses belajar dari rumah dan PJJ untuk anak-anak TK sangatlah sulit dan dirasa kurang optimal.
Untuk itu, Risma dan guru lainnya memutuskan untuk mendatangkan para siswa yang rumahnya berdekatan dengan TK ABA 4 dan orang tua yang tidak dapat mengakses internet.
“Kami pun memutuskan melakukan layanan secara luring, mereka bisa datang ke sekolah bagi orang tua yang tidak bisa mengakses internet,” ujar Risma
Di setiap kunjungan ke sekolah, protokol kesehatan tetap diterapkan, misalnya di memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Kami guru juga membawa disinfektan untuk menjaga kebersihan alat mengajar,” terang dia.
Risma menuturkan, materi pembelajaran yang diajarkan ABA berfokus pada life skills, kemandirian, dan keagamaan, sehingga perlu dipantau secara langsung apakah materi tersebut diterima baik oleh murid.
“Karena kami sekolah berbasis keagamaan kami pantau hafalan surat pendek alquran, gerakan wudhu dan shalat, dan kalau hari Jumat kami ajarkan siswa kami bersodaqoh,” tutur Risma
ABA berpatokan kepada Program kurikulum 2013. ABA juga menerapkan pendidikan Islam dan pendidikan karaktek yang dimulai dari keteladanan dari gugu2nya.
“Pendidikan karakter ini penting, kami mulai dari ketelaadanan guru-gurunya.Pendidikan berbasis program islam, seperti mengucapkan salam. Menghormati guru dan bekerjasama dengan teman. Kami mengajarkan akhlak bernuansa islam yang sesuai dengan ajaran islam,” kata Risma.