Mojokerto – Pagi itu, suasana di Jl. Joko Tole, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, terasa berbeda. Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto, M. Ali Kuncoro menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Wihara Buddhayana. Sebuah momen bersejarah yang menandai komitmen kota ini dalam menjaga keberagaman dan toleransi.
Di tengah kerumunan warga yang antusias, Mas Pj menyampaikan betapa pentingnya moderasi beragama yang sudah lama terjalin di Kota Mojokerto.
“Di Kota Mojokerto, toleransi dan moderasinya itu nyata adanya. Semua agama kita wadahi, kita akomodir. Sehingga semua umat beragama bisa menjalankan ibadahnya secara tenang, damai, dan khusyuk,” tuturnya dengan penuh keyakinan.
Keanekaragaman di Kota Mojokerto
Keberagaman di Kota Mojokerto bukanlah hal baru. Menurutnya ini adalah hasil dari upaya bersama untuk merawat dan menjaga nilai-nilai kebhinekaan.
“Keberagaman ini harus terus kita jaga, kita pelihara, dan kita kuatkan. Karena justru dengan keberagaman ini akan menjadikan kita bangsa yang hebat. Bangsa yang saling menghormati di antara perbedaan yang ada,” terangnya.
Mas Pj merasa terhormat bisa menjadi bagian dari sejarah baru peradaban Kota Mojokerto melalui peletakan batu pertama pembangunan Wihara Buddhayana. Baginya, ini bukan sekadar simbol pembangunan fisik. Tetapi juga simbol kuatnya nilai-nilai toleransi dan moderasi yang dianut oleh masyarakat kota ini.
“Harapan kami ini nanti bisa menjadi simbol kebesaran baru, sebuah ikon baru yang ada di Kota Mojokerto. Umat Buddha bisa melaksanakan ibadah di sini dengan khusyuk dan tenang,” ujarnya penuh harap. Ia juga menambahkan pembangunan ini tidak hanya memberikan tempat ibadah yang layak, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. “Yang tidak kalah penting pasti akan ada teori trickle down effect yang akan muncul. Masyarakat sekitar tumbuh perekonomian baru, pasti nanti akan dikunjungi banyak orang,” tambahnya optimis.
Acara peletakan batu pertama ini bukan hanya momen seremonial. Tetapi juga cerminan dari komitmen Kota Mojokerto dalam menjaga keberagaman dan moderasi beragama. Dengan semangat kebersamaan, kota ini terus melangkah maju, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, dan membuktikan bahwa keberagaman adalah kekuatan yang menyatukan.