Samarinda – Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Sebagai Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Kalimantan Timur sekaligus Anggota Komisi 4 DPRD Kaltim, Dr. Agusriansyah Ridwan, S.IP, M.Si, menyoroti berbagai persoalan mendasar dalam sistem pendidikan di Kalimantan Timur yang perlu segera diatasi.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Dr. Agusriansyah menegaskan pentingnya perhatian serius dari pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, terhadap pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul melalui sistem pendidikan yang berkualitas. Menurutnya, keberhasilan pembangunan SDM tidak hanya ditentukan oleh kurikulum, tetapi juga oleh kebijakan anggaran yang berpihak pada pendidikan.
Fokus pada Kesejahteraan Tenaga Pendidik
Salah satu hal yang disoroti oleh Dr. Agusriansyah adalah kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya di tingkat SMA/SMK sederajat. Hingga kini, kesejahteraan guru dan staf pendidikan di Kalimantan Timur masih jauh dari kata proporsional, terutama di daerah-daerah terluar dan terpencil. “Kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas utama. Jika tenaga pendidik sejahtera, mereka dapat fokus memberikan pendidikan terbaik bagi siswa,” ujarnya kepada media ini, Rabu (8/1/2024).
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi guru-guru di wilayah terpencil yang kerap menghadapi tantangan besar, mulai dari minimnya fasilitas hingga akses yang sulit ke tempat kerja. Menurutnya, pemerintah harus memberikan perhatian khusus kepada para tenaga pendidik ini melalui insentif yang memadai dan penyediaan fasilitas pendukung yang layak.
Kebutuhan Sarana dan Prasarana Sekolah
Selain persoalan kesejahteraan, Dr. Agusriansyah juga menyoroti minimnya sarana dan prasarana yang representatif di sekolah-sekolah di Kalimantan Timur. “Masih banyak sekolah tingkat SMA/SMK sederajat yang belum memiliki Ruang Kelas Baru (RKB), laboratorium, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), rumah dinas guru, dan fasilitas lainnya yang memadai,” katanya.
Sebagai contoh, ia menyebutkan kondisi SMAN 1 Sangkulirang yang meskipun telah lama berdiri, masih memiliki bangunan yang jauh dari standar representatif. “Ini hanya satu contoh, dan saya yakin masih banyak sekolah lain di berbagai wilayah Kalimantan Timur yang menghadapi persoalan serupa,” tambahnya.
Dr. Agusriansyah juga menekankan pentingnya pembangunan sekolah-sekolah baru di daerah-daerah yang jauh dari akses pendidikan. Menurutnya, banyak wilayah di Kalimantan Timur yang telah memiliki lulusan SMP sederajat, tetapi tidak memiliki sekolah SMA/SMK yang dekat. Hal ini menyebabkan banyak siswa harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan pendidikan lanjutan.
Target Penyelesaian Masalah Pendidikan
Untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut, Dr. Agusriansyah menegaskan perlunya target waktu yang jelas untuk menyelesaikan masalah-masalah pendidikan di Kalimantan Timur. Ia menyebut bahwa menghadapi bonus demografi pada tahun 2030, di mana jumlah penduduk usia produktif akan mencapai puncaknya, kualitas pendidikan menjadi faktor penentu keberhasilan generasi mendatang.
“Kita harus memastikan bahwa generasi muda di Kalimantan Timur memiliki ruang pengabdian yang tersedia dan berkualitas, dengan iman dan takwa, ilmu pengetahuan, serta penguasaan teknologi dan informatika yang mampu bersaing dengan provinsi lain, bahkan dengan negara lain,” tegasnya.
Komitmen Perjuangan Pendidikan Berkualitas
Sebagai anggota legislatif, Dr. Agusriansyah berkomitmen untuk terus memperjuangkan pendidikan yang berkualitas di Kalimantan Timur. Ia menegaskan bahwa kebijakan anggaran harus berpihak pada peningkatan kualitas tenaga pendidik, kesejahteraan mereka, serta penyediaan sarana dan prasarana yang layak.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Apa yang kita tanamkan hari ini akan menentukan masa depan generasi mendatang. Oleh karena itu, saya dan rekan-rekan di DPRD Kaltim akan terus memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Dr. Agusriansyah berharap, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, persoalan pendidikan di Kalimantan Timur dapat segera teratasi. “Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah,” tutupnya.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, sorotan dan komitmen dari para pemimpin seperti Dr. Agusriansyah Ridwan diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju perbaikan sistem pendidikan di Kalimantan Timur. Pendidikan yang berkualitas, tenaga pendidik yang sejahtera, serta fasilitas yang memadai akan menjadi kunci dalam menciptakan generasi emas yang siap menghadapi tantangan global di masa depan.