Sangatta – Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Timur (Kutim) mengadakan rapat evaluasi kinerja tahun 2024 untuk setiap bidang, Senin (6/1/2025) kemaren. Rapat tersebut berlangsung di ruang rapat Kantor Dinsos dan membahas pencapaian, kendala, serta langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja di tahun 2025. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinsos, H Ernata Hadi Sujito, para kepala bidang, pejabat fungsional, dan sejumlah staf terkait.
Dalam keterangannya kepada media usai rapat, H Ernata Hadi Sujito menyampaikan bahwa tujuan utama dari rapat ini adalah mengevaluasi capaian kinerja tahun 2024 serta menyusun strategi untuk mencapai target yang lebih tinggi di tahun 2025. Ia mengakui bahwa meskipun sebagian besar bidang sudah bekerja keras, masih ada sektor-sektor yang belum memenuhi target yang telah ditetapkan.
“Ada bidang yang tak mencapai target, jadi itulah yang dievaluasi. Kami bersama-sama mencari tahu apa kendalanya dan langkah-langkah apa saja yang harus diambil agar tidak terulang di 2025,” ujar Ernata.
Identifikasi Kendala dan Penyusunan Solusi
Selama rapat, berbagai persoalan terkait pencapaian kinerja tahun lalu diidentifikasi. Setiap kepala bidang diberikan kesempatan untuk memaparkan kendala yang dihadapi serta memberikan masukan mengenai perbaikan yang perlu dilakukan. Beberapa permasalahan yang mencuat antara lain adalah keterlambatan pelaksanaan program, sisa anggaran yang tidak terpakai, serta kurangnya koordinasi lintas bidang.
Ernata menegaskan bahwa setiap masalah yang menjadi penghambat pencapaian kinerja di 2024 harus diselesaikan sebelum tahun 2025 dimulai. Ia berharap minimal capaian kinerja setiap bidang bisa melampaui angka 90 persen pada tahun mendatang.
“Target capaian kinerja kami adalah 95 persen untuk tahun 2025. Ini menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi seluruh jajaran Dinas Sosial,” tegasnya.
Realistis dalam Menentukan Target
Ernata juga menekankan pentingnya penetapan target yang realistis. Menurutnya, pencapaian 100 persen bukanlah sesuatu yang mudah dicapai karena adanya beberapa faktor yang memengaruhi penggunaan anggaran. Faktor-faktor tersebut antara lain selisih harga hotel yang bervariasi, anggaran perjalanan dinas yang tidak sepenuhnya terealisasi, serta anggaran gaji ASN dan PPPK yang disediakan lebih dari cukup untuk mengantisipasi kenaikan gaji atau insentif.
“Kami menyadari bahwa sisa anggaran yang tidak terpakai sering kali terjadi karena berbagai faktor teknis. Oleh karena itu, target 95 persen kami rasa sudah cukup ideal,” jelas Ernata.
Langkah Persiapan untuk 2025
Rapat evaluasi ini, menurut Ernata, merupakan langkah awal untuk mempersiapkan kegiatan di tahun 2025. Ia menjelaskan bahwa setelah evaluasi selesai, pihaknya akan segera melaksanakan rapat persiapan kegiatan tahun 2025. Dalam rapat tersebut, semua rencana kerja dan anggaran kegiatan akan dijabarkan secara rinci agar pelaksanaan program dapat berjalan lebih terencana dan efisien.
“Setelah rapat evaluasi ini, rencananya pekan depan kami akan menggelar rapat persiapan kegiatan tahun 2025. Dalam rapat tersebut, semua kegiatan dari rencana anggaran akan dijabarkan secara rinci,” tambahnya.
Ernata optimistis bahwa dengan perencanaan yang matang dan evaluasi mendalam, Dinas Sosial Kutai Timur dapat lebih maksimal dalam menjalankan program kerja di tahun 2025. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarbidang untuk menghadapi tantangan-tantangan baru yang mungkin muncul.
Harapan untuk Kinerja yang Lebih Baik
Sebagai penutup, Ernata menyampaikan harapannya agar seluruh jajaran Dinas Sosial dapat meningkatkan semangat kerja dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia yakin bahwa dengan kerja sama yang solid dan strategi yang tepat, target yang telah ditetapkan dapat tercapai.
“Mari kita jadikan tahun 2025 sebagai momentum untuk meningkatkan kinerja. Dengan semangat dan kerja keras, saya yakin kita mampu mencapai tujuan bersama,” pungkasnya.
Rapat evaluasi ini diakhiri dengan diskusi terbuka antara para kepala bidang dan staf Dinas Sosial. Suasana rapat yang konstruktif mencerminkan komitmen seluruh pihak untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan di tahun mendatang.