Kerinci – Aksi penanaman pohon di sepanjang pantai Danau Koto Petai yang diinisiasi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Brajo Sakti pada Sabtu (26/10/2025) menjadi langkah nyata dalam menghadapi perubahan iklim. Kegiatan ini tidak hanya menjadi peringatan ulang tahun ke-17 organisasi tersebut, tetapi juga sebuah ajakan terbuka bagi masyarakat untuk bersama menjaga bumi.
Acara ini berlangsung di Desa Koto Petai, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci, dan dihadiri sejumlah tokoh penting. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kerinci, Dr. Askar Jaya, perwakilan camat Mashuri, serta jajaran Forum Kepala Desa dan perangkat desa setempat. Penanaman pohon ini menjadi simbol komitmen bersama dalam upaya mitigasi perubahan iklim di daerah tersebut.
“Kegiatan ini penting sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca, peningkatan kualitas udara, serta perlindungan terhadap keseimbangan ekosistem lokal,” ujar Dr. Askar Jaya dalam sambutannya. Ia juga menambahkan bahwa pohon-pohon yang ditanam dapat membantu menyerap air hujan, mencegah banjir, serta mengurangi erosi tanah di sepanjang bibir Danau Koto Petai.
Ketua LSM Brajo Sakti, Pahmil Adli, SE., yang membuka acara, menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat sangat vital dalam menjaga lingkungan.
“Perubahan iklim bukan sekadar isu global, tapi masalah nyata yang menyentuh kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, setiap individu punya peran untuk turut serta dalam menjaga alam,” ucap Pahmil.
Menurutnya, penanaman pohon ini diharapkan tidak berhenti sebagai kegiatan simbolis saja, tetapi juga menjadi pemicu lahirnya kesadaran lingkungan yang berkelanjutan di kalangan warga. LSM Brajo Sakti bersama pemerintah desa juga merencanakan program lanjutan seperti edukasi pelestarian alam dan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih ramah lingkungan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi penanda HUT ke-17 LSM Brajo Sakti, yang selama ini konsisten dalam isu-isu lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Semangat gotong royong dan kolaborasi yang ditunjukkan dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antar lembaga dan masyarakat mampu menghasilkan dampak positif bagi masa depan bumi.
Dengan aksi nyata seperti ini, Desa Koto Petai perlahan bergerak menuju status sebagai desa hijau yang adaptif terhadap perubahan iklim.
