Menjaga batasan dalam pertemanan sangat penting, terutama antara laki-laki dan perempuan. Perhatian kecil seperti menanyakan kabar setiap hari atau kebiasaan mengucapkan selamat pagi bisa tanpa sadar menumbuhkan perasaan. Jika tidak dijaga, hubungan yang awalnya biasa saja bisa berkembang ke arah yang tidak diinginkan.
Dalam Islam, pergaulan antara laki-laki dan perempuan memiliki aturan yang jelas. Islam tidak melarang interaksi, tetapi menekankan pentingnya menjaga batasan agar tidak menimbulkan fitnah. Jika tidak berhati-hati, pertemanan bisa menjadi pintu masuk bagi perasaan yang justru membawa pada masalah di kemudian hari.
1. Hindari Perhatian Berlebihan
Ucapan sederhana seperti “Udah makan belum?” atau “Lagi apa?” mungkin terdengar biasa, tetapi jika terlalu sering dilakukan, bisa memberi sinyal yang salah. Perhatian yang berlebihan bisa memicu harapan dan menumbuhkan perasaan yang seharusnya tidak ada. Rasulullah ﷺ mengingatkan untuk menjaga interaksi agar tidak menimbulkan fitnah yang dapat merugikan kedua belah pihak.
2. Komunikasi Seperlunya
Islam membolehkan pertemanan, tetapi tetap ada aturan yang harus dipatuhi. Jika harus berkomunikasi, lakukan seperlunya dan hindari pembicaraan yang terlalu akrab atau mengarah ke hal pribadi. Allah berfirman:
“Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (QS. Al-Ahzab: 32)
Dalam ayat ini, Allah memperingatkan agar menjaga cara berbicara agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau memancing perasaan yang tidak seharusnya. Berbicara dengan lawan jenis harus dilakukan dengan sopan, tegas, dan tidak mengarah pada hal-hal yang bisa menimbulkan godaan.
3. Pilih Teman yang Menjaga Batasan
Lingkungan dan teman dekat sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seseorang itu mengikuti agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian melihat siapa yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Dawud & Tirmidzi)
Pilihlah teman yang memahami dan menjaga batasan dalam pertemanan. Teman yang baik adalah mereka yang bisa saling mengingatkan dalam kebaikan, bukan yang justru membawa kita pada perasaan yang tidak jelas arah dan tujuannya. Jika memiliki teman yang sering memberikan perhatian berlebihan atau mengarah pada hubungan yang tidak sehat, sebaiknya mulai menjaga jarak demi menjaga hati dan kehormatan diri.
4. Menjaga Pandangan dan Niat
Salah satu cara terbaik untuk menghindari perasaan yang tidak semestinya adalah dengan menjaga pandangan. Allah berfirman:
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman agar mereka menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya...” (QS. An-Nur: 30)
Begitu pula bagi perempuan, Allah berfirman dalam ayat berikutnya agar mereka juga menundukkan pandangan dan menjaga diri. Menjaga pandangan membantu seseorang menghindari rasa tertarik yang berlebihan, sehingga pertemanan tetap berada dalam koridor yang sehat.
Selain itu, penting untuk selalu meluruskan niat dalam berteman. Jika niat awal berteman adalah untuk kebaikan dan saling mengingatkan dalam agama, maka harus dijaga agar tidak berubah menjadi sesuatu yang bisa menimbulkan fitnah.
Berteman dengan Bijak
Islam tidak melarang pertemanan antara laki-laki dan perempuan, tetapi mengajarkan batasan yang harus dijaga agar tidak terjerumus dalam perasaan yang tidak perlu. Hubungan yang sehat adalah yang didasarkan pada ketakwaan dan saling menghormati, bukan yang dipenuhi dengan perhatian berlebihan yang bisa membawa kepada fitnah.
Jagalah hati dan hindari kebiasaan yang bisa menumbuhkan perasaan yang tak semestinya. Dengan menjaga batasan dalam pertemanan, kita bisa tetap menjalin hubungan yang baik tanpa harus terjebak dalam perasaan yang membingungkan.