Mahulu – Pendidikan usia dini memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan mengembangkan potensi anak. Di PAUD Santa Miriam Ujoh Bilang, kolaborasi erat antara sekolah, orang tua, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak.
Suster Maria Vianney MASF, Kepala PAUD Santa Miriam, dalam acara syukuran pelindung sekolah yang digelar di Aula Paroki Santo Petrus Ujoh Bilang, Sabtu (13/9/2024), menegaskan pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak. Ia menyebutkan bahwa dukungan orang tua adalah faktor utama yang berpengaruh besar terhadap perkembangan anak.
Acara syukuran ini menampilkan berbagai jenis tarian dan lagu yang dipersembahkan oleh siswa-siswi PAUD Santa Miriam. Anak-anak secara bergantian tampil menari dan bernyanyi, mengikuti irama musik yang menyemarakkan suasana. Menurut Suster Vianney, penampilan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari upaya sekolah untuk membangun rasa percaya diri anak-anak.
“Kami melihat anak-anak semakin berani tampil di depan umum. Bahkan ada yang dengan percaya diri menjadi pembawa acara. Ini adalah langkah penting dalam pengembangan potensi dan kepercayaan diri mereka,” ungkap Suster Vianney.

Lomba Kolase dengan Bahan Alam
Salah satu acara menarik dalam syukuran tersebut adalah lomba kolase yang melibatkan anak-anak dan orang tua. Mereka bekerja sama membuat karya kolase menggunakan bahan-bahan alam seperti beras, kacang-kacangan, daun-daunan, dan ranting pohon yang terlebih dahulu diwarnai. Kegiatan ini, menurut Suster Vianney, adalah bentuk penghargaan terhadap alam sekitar sekaligus mengajarkan anak-anak untuk kreatif menggunakan bahan yang ada di sekitar mereka.
“Bahan-bahan alami ini diambil dari lingkungan sekitar karena PAUD Santa Miriam sangat dekat dengan alam. Ini juga bentuk pengenalan anak-anak pada kekayaan alam di sekitar mereka,” ujar Suster Vianney.
Lomba ini rutin dilaksanakan setiap tahun pada momen-momen spesial seperti pesta pelindung sekolah, perayaan Natal, atau acara pelepasan siswa. “Melalui lomba ini, kami ingin mempererat hubungan antara anak, orang tua, dan sekolah,” tambahnya.
Moto Sekolah: Bersaudara, Berkarakter, Berpartisipasi
PAUD Santa Miriam memiliki moto “Bersaudara, Berkarakter, dan Berpartisipasi” yang menjadi landasan dalam mendampingi pendidikan anak-anak. Suster Vianney menjelaskan bahwa kolaborasi antara orang tua dan guru adalah esensial dalam mengembangkan potensi anak.
“Pendidikan anak usia dini bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga orang tua. Kami bekerja sama agar anak-anak mendapatkan pendidikan yang maksimal, baik di rumah maupun di sekolah,” katanya.
Moto “Bersaudara” juga berarti adanya dukungan penuh dari orang tua dalam setiap kegiatan anak-anak. Kegiatan seperti menari, menyanyi, atau lomba kolase menjadi sarana bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri mereka.
“Kami melatih anak-anak untuk berani tampil di depan umum, sehingga mereka nantinya bisa percaya diri dalam kehidupan sehari-hari, baik di gereja, di sekolah, atau di masyarakat,” jelas Suster Vianney.
Harapan di Masa Depan
Ke depan, PAUD Santa Miriam berencana memperluas lingkup kegiatan seperti lomba kolase dengan melibatkan sekolah-sekolah PAUD lain di Ujoh Bilang. Hal ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara sekolah-sekolah dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berkompetisi dan saling mengenal.
“Kami berencana mengadakan lomba ini pada momen-momen besar seperti perayaan 17 Agustus, dan melibatkan sekolah lain agar anak-anak dan guru-guru PAUD di Ujoh Bilang dapat saling mengenal,” tutup Suster Vianney dengan penuh harap.
Dengan pendekatan pendidikan yang holistik dan kolaboratif, PAUD Santa Miriam Ujoh Bilang terus berupaya mengembangkan potensi anak-anak agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan berkarakter.