Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang didorong untuk segera merealisasikan fasilitas ambulans laut guna mengatasi masalah akses pelayanan medis di wilayah pesisir yang sulit dijangkau dengan transportasi darat. Permintaan ini semakin mendesak mengingat banyaknya penduduk di wilayah pesisir seperti Tihi-Tihi dan Selangan yang kerap kesulitan mendapatkan pertolongan medis dalam keadaan darurat.
Ambulans laut dianggap sebagai solusi terbaik untuk mempercepat penanganan kesehatan di wilayah-wilayah terpencil yang sebagian besar permukimannya berada di atas laut. Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Muhammad Shahib, yang menilai bahwa ambulans laut sudah menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat pesisir.
Kebutuhan Mendesak Ambulans Laut di Wilayah Pesisir
Muhammad Shahib menegaskan bahwa kebutuhan akan ambulans laut sangat urgen, terutama di wilayah pesisir yang terisolasi dan sulit diakses. Ia menyebut daerah-daerah seperti Tihi-Tihi, Selangan, dan beberapa wilayah pesisir lainnya di Bontang sebagai contoh kawasan yang memerlukan perhatian serius dalam hal penyediaan layanan kesehatan yang merata.
“Ambulans laut menjadi sesuatu yang sangat urgen di wilayah pesisir seperti Tihi-Tihi, Selangan, dan daerah lainnya,” ujar Shahib, Rabu (2/10/2024). Permukiman di atas laut yang mengharuskan penduduk menggunakan kapal untuk mencapai daratan sering kali menghambat respon cepat dalam penanganan kesehatan. Oleh karena itu, ambulans laut dinilai sebagai solusi paling efektif untuk memberikan pertolongan pertama yang cepat dan tepat bagi warga pesisir yang membutuhkan.
Shahib menambahkan bahwa kondisi geografis Bontang yang sebagian besar terdiri dari wilayah pesisir menjadikan ambulans laut sebagai kebutuhan yang tidak bisa diabaikan. Di saat warga pesisir menghadapi kondisi darurat seperti serangan jantung, kecelakaan, atau masalah medis lainnya, lambatnya akses ke fasilitas kesehatan di daratan bisa berakibat fatal.
DPRD Bontang: Jangan Tunda Penganggaran Ambulans Laut
Dalam pernyataannya, Muhammad Shahib juga mendorong agar penganggaran fasilitas ambulans laut segera dilakukan dalam anggaran murni pemerintah. Menurutnya, ambulans laut tidak boleh ditunda-tunda lagi, mengingat pentingnya fasilitas ini untuk menyelamatkan nyawa warga pesisir yang sering kali terkendala akses menuju fasilitas kesehatan.
“Kalau bisa, di anggaran murni ini kita langsung anggarkan. Tidak usah ditunda-tunda lagi,” tegasnya. Shahib berharap, pemerintah dapat segera mengambil tindakan nyata untuk merealisasikan fasilitas ambulans laut demi menjamin akses kesehatan yang lebih baik bagi seluruh warga Bontang, termasuk mereka yang tinggal di kawasan pesisir yang terpencil.
Selain itu, Shahib juga menekankan bahwa pemerataan layanan kesehatan harus menjadi prioritas utama pemerintah. Tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga di daerah-daerah pesisir yang sering kali tertinggal dalam hal fasilitas kesehatan.
Pentingnya Pemerataan Layanan Kesehatan di Kota Bontang
Shahib menyoroti pentingnya pemerataan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Kota Bontang. Ia mengungkapkan bahwa warga pesisir kerap kali menghadapi kesulitan besar dalam mengakses layanan kesehatan yang layak. Fasilitas kesehatan di pusat kota, seperti rumah sakit dan puskesmas, tidak selalu mudah dijangkau oleh masyarakat pesisir yang tinggal di atas laut atau di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh kendaraan darat.
“Fasilitas kesehatan di Kota Bontang harus merata dan bisa diakses oleh semua kalangan, termasuk warga pesisir,” lanjut Shahib. Menurutnya, dengan adanya ambulans laut, respon cepat terhadap keadaan darurat bisa lebih ditingkatkan, sehingga warga pesisir tidak perlu khawatir akan lambatnya penanganan medis.
Selain itu, dengan pemerataan fasilitas kesehatan, Pemkot Bontang juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik dan memberikan jaminan bahwa setiap warga, baik yang berada di wilayah perkotaan maupun pesisir, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses kesehatan yang berkualitas.
Mendukung Pariwisata dan Pengembangan Wilayah Pesisir
Selain berfungsi untuk melayani kebutuhan medis, ambulans laut juga dianggap dapat mendukung pengembangan wilayah pesisir, khususnya dalam sektor pariwisata. Wilayah pesisir Bontang, yang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, seperti Tihi-Tihi dan Selangan, membutuhkan infrastruktur kesehatan yang memadai untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Shahib menyebut bahwa peningkatan layanan kesehatan di wilayah pesisir juga akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata. Para wisatawan yang berkunjung ke wilayah pesisir tentu akan merasa lebih aman dan nyaman jika mengetahui bahwa ada layanan kesehatan yang siap siaga, termasuk ambulans laut, yang dapat memberikan pertolongan cepat jika terjadi keadaan darurat.
“Selain mendukung sektor pariwisata di wilayah pesisir, peningkatan layanan kesehatan juga harus menjadi prioritas utama,” tutupnya.