Bontang – “Gas pol di lintasan, tapi jangan lupa helm dan etika berkendara,” moto itu menggema di Ketua DPRD Cup 2025, sebuah pesta otomotif sekaligus panggung edukasi keselamatan lalu lintas bagi warga Bontang. Ajang ini tak sekadar adu kecepatan, tetapi juga wahana membangun budaya berkendara yang aman dan bertanggung jawab.
Kegiatan ini digelar di salah satu area sirkuit di Kota Bontang, menghadirkan berbagai kelas perlombaan motor dan mobil yang melibatkan komunitas otomotif lokal. Tidak hanya penonton yang disuguhkan adrenalin dari balap, mereka juga diajak mengikuti edukasi langsung terkait keselamatan berkendara, mulai dari penggunaan alat pelindung diri hingga pemahaman aturan lalu lintas.
Ketua DPRD Kota Bontang, selaku penggagas acara, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara hobi otomotif dengan kesadaran sosial.
“Kami berharap momen ini bukan hanya soal siapa yang tercepat, tetapi juga siapa yang paling memahami arti keselamatan,” ucapnya di sela-sela pembukaan acara.
Edukasi dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari workshop, simulasi kecelakaan ringan, pembagian helm gratis, hingga dialog interaktif bersama Satlantas Polres Bontang. Tak hanya pengendara, remaja dan pelajar juga diajak berpartisipasi agar budaya berkendara aman terbentuk sejak dini.
Latar belakang acara ini tak lepas dari meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pengendara muda. Ketua DPRD Cup hadir sebagai respons preventif dengan pendekatan yang atraktif dan dekat dengan komunitas.
“Dengan pendekatan komunitas seperti ini, pesan keselamatan bisa sampai tanpa menggurui,” tambah salah satu panitia yang juga pegiat otomotif lokal.
Acara ini pun mendapat sambutan hangat dari warga, terutama generasi muda yang aktif di dunia otomotif. Banyak dari mereka mengaku baru kali ini mengikuti lomba yang juga memberikan bekal penting soal keselamatan di jalan.
Dengan kolaborasi antara hobi, edukasi, dan kepedulian sosial, Ketua DPRD Cup 2025 menjadi percontohan positif bagaimana olahraga otomotif dapat dimanfaatkan sebagai ruang edukatif.
