Samarinda – Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menginginkan kerja sama antara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim kerjasama dengan Biro Administrasi Pembangunan (Atbang) Setdaprov Kaltim dalam membentuk Forum Energi Daerah (FED).
Ia juga menjelaskan bahwa FED akan menjadi tempat di mana segala permasalahan dan hambatan terkait implementasi energi baru terbarukan (EBT) di Kaltim, baik pada tahap produksi maupun penggunaannya, dapat diselesaikan.
Selain itu, FED akan menjadi sumber informasi mengenai proporsi penggunaan energi di Kaltim dan sejauh mana pemanfaatan energi terbarukan telah berhasil diintegrasikan.
“Kendalanya apa saja dan bagaimana mencarikan solusinya,” ucap Sekda Sri Wahyuni saat Sosisalisasi Peraturan Gubernur Kaltim Nomor 5 Tahun 2023, tentang Peningkatan Program Energi Baru Terbarukan sebagai Implementasi Perda Kaltim Nomor 8 Tahun 2019, tentang Rencana Umum Energi Daerah, yang dilaksanakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kaltim, di Ballroom Hotel Selyca Mulia Samarinda, Kamis (5/10/2023).
Sekda Sri berharap sosialisasi menghasilkan catatan-catatan penting dari narasumber dan peserta, sehingga ada rujukan untuk segera dibentuk FED.
“Apakah namanya forum energi daerah atau komite energi daerah untuk mengawal. Bukti kita seriusi roadmap tahapan-tahapan untuk energi terbarukan,” imbuhnya.
Disamping sosialisasi Pergub Nomor 5 Tahun 2023, Sekda meminta Dinas ESDM agar memiliki data best tentang kinerja energi bauran yang sudah diterapkan oleh unsur pemerintah maupun pihak swasta,
Kalau pemerintah, lanjutnya, tentu Dinas ESDM menjadi leading sektornya, untuk data sudah berapa unit bantuan PLTS dari pemerintah kepada masyarakat desa di kabupaten dan kota. Juga apakah swasta bersinergi dengan program Pemerintah.
Sekda pun berharap nantinya melalui Dinas ESDM, akan dimiliki profil data pemanfaatan energi terbarukan di Provinsi Kaltim.
“Jadi profil ini mulai dari perangkat daerah yang sudah mengimplementasikan energi bauran. Artinya, apa menggunakan energi alternatif lain, selain energi yang konvensional,” pungkasnya.