Musim hujan atau hari-hari mendung sering kali membawa nuansa sejuk dan tenang, tetapi bagi sebagian orang, ini bisa memicu rasa lesu atau suasana hati yang menurun.
Kondisi ini sering disebut sebagai seasonal blues, bukan gangguan klinis seperti Seasonal Affective Disorder (SAD), tetapi bentuk ringan dari perubahan mood yang terjadi seiring kurangnya cahaya matahari.
Artikel ini tidak ditujukan sebagai pengganti layanan profesional, tetapi menawarkan panduan non-medis yang praktis dan realistis untuk membantu menjaga mood melalui rutinitas harian yang sederhana dan empatik.
Cahaya dan Kehangatan untuk Memulai Hari
Pagi hari di musim mendung bisa terasa lebih lambat. Namun, hanya dengan menyisihkan waktu 10 hingga 20 menit, kamu bisa mengatur ulang nada harimu.
Mulailah dengan duduk di dekat jendela, biarkan cahaya alami, meski sedikit, menyentuh wajahmu. Paparan cahaya alami membantu mengatur ritme sirkadian tubuh. Lanjutkan dengan peregangan ringan selama beberapa menit seperti angkat tangan, putar bahu, tarik napas dalam.
Gerakan sederhana ini membantu tubuh “bangun” tanpa harus berolahraga berat. Setelah itu, nikmati minuman hangat favoritmu, seperti teh jahe atau cokelat oat. Hangatnya minuman tidak hanya menghangatkan tubuh, tapi juga memberikan rasa nyaman di tengah cuaca dingin.
Kamu bisa menutup pagi dengan afirmasi sederhana seperti, “Hari ini saya memberi ruang untuk tenang.”
Menjelang siang, ketika ritme kerja atau belajar mulai meningkat, cuaca mendung bisa membuat suasana terasa lambat atau membosankan. Inilah saatnya melakukan microbreak selama 5 menit.
Berdiri, jalan ke dekat jendela, atau sekadar meregangkan kaki bisa memberikan efek menyegarkan. Nyalakan lampu terang di dalam ruangan jika sinar alami tidak cukup. Musik juga bisa menjadi penyemangat, putar lagu dengan tempo ceria atau lirik positif.
Terakhir, coba hubungi teman atau kolega untuk chat ringan atau tanya kabar. Meski sebentar, koneksi sosial bisa membuat kita merasa lebih terhubung dan tidak sendirian menghadapi hari yang suram.
Menutup Hari dengan Lembut dan Sadar
Sore hingga malam hari adalah waktu yang tepat untuk mengembalikan ketenangan sebelum tidur. Luangkan waktu sekitar 5 hingga 10 menit untuk menulis jurnal syukur.
Tulis tiga hal kecil yang kamu hargai hari ini. Misalnya, tawa dari video lucu, pekerjaan yang selesai tepat waktu, atau makanan enak yang kamu santap. Setelah itu, lakukan phone detox setidaknya 30 menit sebelum tidur. Matikan notifikasi dan jauhkan ponsel untuk memberi ruang pada pikiran agar benar-benar istirahat.
Buat ritual malam sederhana: matikan lampu terang, nyalakan aromaterapi, nikmati secangkir minuman herbal, dan tarik napas panjang. Ucapkan pada diri sendiri, “Saya pantas mendapatkan istirahat ini.”
Hari-hari mendung bisa menjadi kesempatan mengeksplorasi hobi indoor rendah biaya. Beberapa ide sederhana di antaranya: membuat bullet journal, menggambar bebas, mencoba kerajinan tangan seperti origami, atau mendengarkan audiobook.
Kamu juga bisa mengikuti kelas daring gratis, seperti menulis kreatif atau belajar bahasa. Jika ingin suasana baru di rumah, coba rawat tanaman indoor kecil. Semua aktivitas ini tidak membutuhkan banyak uang atau ruang, tapi bisa memberikan rasa pencapaian dan kepuasan pribadi yang bermakna.
Meski rutinitas harian bisa membantu menjaga mood, penting juga mengenali kapan kamu perlu dukungan lebih. Jika kamu merasa sedih berkepanjangan lebih dari dua minggu, kehilangan minat dalam aktivitas harian, sulit tidur, atau bahkan muncul pikiran untuk menyakiti diri, segera hubungi tenaga profesional.
Layanan psikolog atau psikiater di rumah sakit, aplikasi konsultasi daring, atau call center krisis bisa jadi tempat aman untuk memulai. Meminta bantuan bukan kelemahan, itu adalah bentuk perhatian tertinggi pada diri sendiri.
Checklist Harian dan Minuman Hangat Penjaga Mood
Untuk membuat rutinitas ini lebih mudah diterapkan, kamu bisa mencoba checklist 7 hari. Setiap hari, centang aktivitas sederhana: pagi di dekat jendela, peregangan, minuman hangat; microbreak siang, musik, dan kontak sosial; lalu jurnal syukur dan ritual malam.
Tambahkan satu hal kecil yang menyenangkan setiap hari, seperti mendengarkan podcast atau menggambar, dan beri nilai mood harian dari 1 sampai 10. Checklist ini bisa kamu simpan di ponsel atau cetak dan tempel di dinding. Tujuannya bukan kesempurnaan, tetapi kehadiran—hadir untuk diri sendiri, meskipun sebentar.
Sebagai pelengkap, berikut tiga resep minuman hangat penjaga mood: (1) teh jahe madu lemon, menyegarkan dan menenangkan tenggorokan; (2) cokelat oat vanilla, lembut dan nyaman untuk malam hari; dan (3) infused water hangat dengan jeruk dan rosemary untuk relaksasi alami. Kamu bisa memilih salah satu untuk menemani pagi atau menjelang tidur.
Karena Mendung Tak Harus Suram
Akhirnya, cuaca mendung tidak harus berarti hari yang kelabu. Dengan rutinitas kecil yang dilakukan dengan niat dan empati, kamu bisa menciptakan ruang hangat dalam diri, tak peduli seberapa gelap langit di luar. Simpan atau cetak checklist 7 hari ini, dan jangan ragu membagikannya kepada teman. Kadang, sekadar tahu bahwa kita tidak sendiri, sudah cukup untuk mengangkat semangat.
