Mojokerto – Kota Mojokerto yang merayakan HUT ke-106. Berbagai acara digelar untuk memeriahkan perayaan ini, namun salah satu yang paling menonjol adalah kegiatan sosialisasi anti bullying yang diadakan secara gratis oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Mojokerto dan Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur, Minggu (16/6/2024).
Sekretaris Umum LBH Ansor Kota Mojokerto, Jaka Prima, yang juga merupakan pengacara ternama di kota ini, mengungkapkan betapa pentingnya sosialisasi tersebut.
“Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya bullying dan bagaimana cara mengatasinya. Kami sangat senang melihat respon positif dari masyarakat,” ujarnya.
Jaka menambahkan, kegiatan sosialisasi ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat umum, tetapi juga melibatkan berbagai pihak yang terkena dampak langsung dari bullying dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Tercatat ada empat orang korban bullying, tiga orang korban KDRT, dan satu kepala sekolah dari SD Negeri di Kota Mojokerto yang juga ikut serta.
“Kepala sekolah ini bahkan meminta bantuan kami untuk memberikan sosialisasi di sekolahnya, menunjukkan betapa pentingnya upaya pencegahan bullying di lingkungan pendidikan,” kata Jaka.
Sosialisasi ini mencakup berbagai materi yang disampaikan oleh para ahli, mulai dari pengertian bullying, dampak negatif yang ditimbulkan, hingga cara-cara untuk mencegah dan mengatasinya. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada para ahli, sehingga terciptalah diskusi yang interaktif dan edukatif.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak kita dari segala bentuk kekerasan, termasuk perundungan. Mari kita bersama-sama menciptakan Mojokerto yang lebih baik untuk generasi mendatang,” katanya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan anak dari tindakan bullying akan semakin meningkat. LBH Ansor dan Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur berkomitmen untuk terus melanjutkan sosialisasi dan edukasi mengenai anti bullying, demi terciptanya lingkungan yang lebih aman dan harmonis bagi anak-anak di Kota Mojokerto.
Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat, upaya untuk melindungi anak-anak dari penindasan dapat lebih efektif dan berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa bersama-sama, kita dapat menciptakan perubahan positif dan memberikan perlindungan terbaik bagi generasi muda.