Sangatta – Dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah bukan hanya sekadar prosedur administratif, tetapi juga menjadi momen menarik yang menunjukkan kepribadian para kandidat. Di RSUD Kudungga, Kutai Timur, proses pemeriksaan kesehatan telah menarik perhatian dengan cerita unik dari calon-calon yang turut berpartisipasi.
Pada hari Minggu (1/9/2024), pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang dan H. Kinsu (KB-Kinsu), hadir di RSUD Kudungga sekitar pukul 09.00 WIB. Di tengah rutinitas pemeriksaan yang ketat, salah satu hal yang mencuri perhatian adalah kehadiran teknologi terbaru, yakni pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging). MRI ini berfungsi untuk mendiagnosis berbagai gangguan pada otak, tulang, sendi, dan jaringan lunak, dan menjadi salah satu keunggulan dalam tes kesehatan Pilkada kali ini.
Kasmidi Bulang dan Cerita Khasnya
Kasmidi Bulang, salah satu calon yang menjalani pemeriksaan, memberikan kesan yang tak terlupakan. Selama pemeriksaan MRI, Kasmidi mengungkapkan dengan nada ceria, “Tadi saya sempat tertidur. Minta request lagu Republik.” Ungkapan ini disambut dengan gelak tawa dari para pihak yang hadir. Di luar keseriusan tes, momen kecil seperti ini menunjukkan sisi manusiawi dari seorang calon pemimpin.
Tak hanya itu, Kasmidi juga berbagi pengalaman menarik lainnya setelah menyelesaikan 600 soal psikotes. “Tadi saya menyelesaikan 600 soal. Dan tidak lupa, saya juga sempat selfie,” ujarnya sambil tersenyum. Cerita ini menambah warna dalam proses yang biasanya kaku dan penuh tekanan.
Standar Pemeriksaan Kesehatan yang Ketat
Ketua KPU Kutai Timur, Siti Akhlis Muafin, menjelaskan bahwa tahapan pemeriksaan kesehatan ini diatur dalam Keputusan KPU Nomor 1090 Tahun 2024. “Tahapan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan untuk menilai status kesehatan kandidat dan mengidentifikasi kemungkinan adanya ketidakmampuan yang dapat mengganggu kemampuan mereka dalam menjalankan tugas dan kewajibannya,” ujarnya.
Pemeriksaan ini dibagi dalam tiga tahap utama: pra pemeriksaan, pelaksanaan, dan pasca pemeriksaan. Setiap tahap dirancang untuk memastikan bahwa calon kepala daerah memenuhi standar kesehatan yang diperlukan. Tahap pelaksanaan melibatkan berbagai jenis tes, dari pemeriksaan fisik seperti USG Abdomen dan rontgen thorax, hingga tes psikis yang meliputi wawancara dengan psikiater dan psikotes.
Persiapan Tim Medis
RSUD Kudungga telah menyiapkan tim medis yang berjumlah 24 dokter spesialis, 6 anggota dari Badan Narkotika Nasional (BNN), 2 psikolog klinis, serta tenaga medis lainnya. Direktur RSUD Kudungga, dr. Muhammad Yusuf, mengatakan bahwa tim medis ini akan menangani 20 jenis tes, baik fisik maupun psikis, untuk memastikan kualitas dan akurasi hasil pemeriksaan.
Proses Pemeriksaan yang Komprehensif
Jenis dan durasi pemeriksaan bervariasi, mulai dari pemeriksaan jiwa yang memerlukan waktu hingga 270 menit, hingga tes laboratorium yang memakan waktu sekitar 10 menit. Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap calon memiliki kondisi fisik dan mental yang baik untuk menjalankan tugas pemerintahan.
Proses pemeriksaan kesehatan dalam Pilkada 2024 ini tidak hanya berfungsi untuk memastikan kelayakan calon, tetapi juga memberikan gambaran tentang karakter dan kepribadian mereka. Dengan adanya teknologi terbaru dan prosedur yang ketat, diharapkan Pilkada kali ini dapat menghasilkan pemimpin yang siap secara keseluruhan—baik dari segi kesehatan fisik maupun mental.
Momen-momen seperti cerita unik Kasmidi Bulang menunjukkan bahwa di balik proses formal ini, ada sisi manusiawi yang membuat Pilkada 2024 lebih berwarna. Semoga dengan pemeriksaan yang teliti dan komprehensif, Kutai Timur dapat menemukan pemimpin yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga siap menghadapi berbagai tantangan ke depan.