Sangatta – Dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah menjadi salah satu tahapan penting yang tak bisa diabaikan. Di RSUD Kudungga, Kutai Timur, proses ini bukan hanya merupakan kewajiban administratif, tetapi juga mencerminkan kemajuan dan inovasi dalam sistem kesehatan. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi (Army), menjadi yang pertama menjalani pemeriksaan di rumah sakit ini, memberikan gambaran baru tentang bagaimana pilkada dikelola dengan lebih komprehensif.
Pemeriksaan Kesehatan yang Lebih Mendalam
Ardiansyah dan Mahyunadi tiba di RSUD Kudungga pada pukul 07.00 WITA, memulai rangkaian pemeriksaan kesehatan yang ketat. Salah satu tambahan penting dalam tes kesehatan kali ini adalah pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging). MRI ini menggunakan gelombang radio dan medan magnet untuk menghasilkan gambar detail bagian dalam tubuh, seperti otak, tulang, sendi, dan pembuluh darah. Penambahan ini menunjukkan upaya peningkatan kualitas pemeriksaan untuk memastikan calon kepala daerah memiliki kesehatan optimal.
Bupati Ardiansyah Sulaiman mengungkapkan apresiasinya terhadap layanan di RSUD Kudungga. “Pemeriksaan ini berbeda dan lebih lengkap dari pada pemeriksaan pilkada sebelumnya,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa layanan ini memberikan kepastian tidak hanya secara fisik tetapi juga psikis dan psikologis.
Bakal calon Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi, juga memberikan pujian. “Saya tidak terasa dari pagi sampai sore karena pelayanannya yang sangat ramah,” ungkap Mahyunadi. Ia juga mengingatkan masyarakat Kutai Timur untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan di RSUD Kudungga, seperti MRI dan CTScan, yang lengkap dan memadai.
Kepatuhan Terhadap Aturan KPU
Ketua KPU Kutai Timur, Siti Akhlis Muafin, menjelaskan bahwa tahapan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 1090 Tahun 2024. “Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk menilai status kesehatan calon dan memastikan mereka mampu menjalankan tugas-tugas kepemimpinan,” ujar Siti.
Proses pemeriksaan kesehatan dibagi dalam tiga tahap: pra pemeriksaan, pelaksanaan, dan pasca pemeriksaan. Tahap pra pemeriksaan mencakup persiapan oleh KPU dan registrasi, sementara pelaksanaan melibatkan berbagai jenis tes fisik dan psikis. Pasca pemeriksaan, kandidat akan diberitahu mengenai kemungkinan adanya pemeriksaan lanjutan.
Komprehensif dan Terintegrasi
Direktur RSUD Kudungga, dr. Muhammad Yusuf, mengungkapkan bahwa tim medis rumah sakit telah menyiapkan berbagai dokter spesialis dan alat kesehatan mutakhir. “Kami memiliki 24 dokter spesialis, 6 anggota dari BNN, dan 2 psikolog klinis. Selain itu, terdapat 20 jenis tes yang mencakup pemeriksaan fisik dan psikis,” jelas dr. Yusuf.
Jenis tes ini meliputi USG Abdomen, rontgen thorax, pemeriksaan status penyalahgunaan narkoba, dan MRI kepala tanpa kontras. Pemeriksaan psikis mencakup wawancara dengan psikiater dan berbagai tes kepribadian.
Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan dalam Pilkada
Pemeriksaan kesehatan dalam Pilkada 2024 ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan kondisi fisik calon kepala daerah tetapi juga untuk menilai kesiapan mental mereka dalam menghadapi tanggung jawab besar. Dengan adanya inovasi seperti pemeriksaan MRI dan prosedur yang lebih lengkap, diharapkan calon pemimpin memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menjalankan tugas mereka.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa proses pemilihan kepala daerah tidak hanya mengenai politik dan strategi, tetapi juga tentang memastikan kesehatan dan kesejahteraan calon pemimpin. Dengan demikian, masyarakat Kutai Timur dapat merasa lebih yakin bahwa pemimpin mereka nanti adalah sosok yang benar-benar siap menghadapi tantangan ke depan.