Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengadakan Rapat Pimpinan (Rapim) dengan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Pertemuan dengan semua kepada SKPD bertujuan mengonsolidasikan internal dan evaluasi kinerja mereka,” ucap Akmal di Pendopo Odah Etam, Senin, (9/10/2023).
Direktur Jenderal Otonomi Daerah di Kementerian Dalam Negeri ini juga mengapresiasi rapat rutin sebagai kebiasaan baik di Pemprov Kaltim. “Itu adalah sebuah praktek bagus yang kami dari Kemendagri dukung karena menandakan seberapa bagus sistem bekerja,” sampainya.
Akmal menyebut, capaian kinerja SKPD melalui sejumlah indikator, seperti anggaran, perencanaan, belanja, insentif karbon, penanganan karhutla, dan persiapan pemilihan umum. Bahkan dirinya menemukan masih terdapat SKPD yang belum optimal dalam penyerapan anggaran dan pelaksanaan program.
“Iya ada kurang lebih 23 SKPD yang capaian anggaran di bawah 50 persen, ada 18 PD di bawah 80 persen, ada dua PD di atas 80 persen,” paparnya.
Akmal menyebut pada awal Oktober rata-rata capaian penyerapan anggaran SKPD masih mencapai 64 persen, sehingga masih jauh dari harapan. SKPD diharapaknya, harus bekerja lebih keras dan maksimal agar anggaran bisa diserap secara optimal dan dampak belanja bisa beredar di masyarakat.
Sementara Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Sri Wahyuni menyebut, sebenarnya dari awal tahun pihaknya sudah melakukan lelang dini, dengan tujuan menghindari proyek yang tidak selesai
“Rapim ini kita adakan setiap bulan untuk mengevaluasi dan mengingatkan perangkat daerah tentang kebijakan-kebijakan bagaimana mereka harus mengawal agar kegiatan tersebut dapt dilakukan dengan baik,” ucapnya, Selasa (10/10/2023).
Sri pun memberika tanggapannya saat ditanya adakah sanksi bagi SKPD yang tidak mencapai target. “Nanti kan kita evaluasi setiap bulan, untuk sanksi ya bisa saja. Pokoknya kita lihat, mungkin nanti ada konsukensinya seperti apa. Paling tidak itu menjadi moril yang tidak baik apabila masih ada SKPD yang berstatus merah. Target kita tahun depan lebih dari 77 persen,” ucapnya.
Terakhir ia mengungkapkan, bagi SKPD yang melebihi target akan diberikan apresiasi berupa sertifikat penghargaan yang melebihi target I semester.