Sangatta – PT Dimensi Multiriset Indonesia, melalui unit risetnya Dimensi Research & Consulting, merilis hasil survei terbaru terkait Pilkada Kutai Timur 2024 pada Kamis (21/11) di Kafe Kongko, Sangatta. Survei ini dilakukan dalam dua periode berbeda, yakni pada 23 September hingga 5 Oktober 2024 dan 8-15 November 2024, dengan total responden mencapai 2.700 orang. Hasilnya menunjukkan tren elektabilitas yang signifikan antara dua pasangan calon utama: Ardiansyah-Mahyunadi (Army) dan Kasmidi-Lulu (KB-Kinsu).
Hasil Survei
Menurut peneliti PT Dimensi Multiriset Indonesia, Asep Saripudin, survei pertama melibatkan 1.500 responden dengan margin of error ±2,6 persen, sementara survei kedua melibatkan 1.200 responden dengan margin of error ±2,9 persen. Survei ini terdiri dari 140 pertanyaan yang mencakup berbagai aspek, mulai dari popularitas, program kerja, hingga tingkat kepuasan terhadap pemerintahan saat ini.
Berikut adalah hasil survei elektabilitas kedua pasangan calon:
Pasangan Ardiansyah-Mahyunadi (Army):
Pada survei pertama (September 2024), pasangan ini memperoleh elektabilitas sebesar 41,1 persen. Angka ini mengalami kenaikan menjadi 48,1 persen pada survei kedua (November 2024), meningkat sebesar 7,0 persen.
Pasangan Kasmidi-Lulu (KB-Kinsu):
Elektabilitas pasangan ini juga mengalami peningkatan dari 27,4 persen pada survei pertama menjadi 32,8 persen pada survei kedua, naik sebesar 5,4 persen.
Responden Tidak Menjawab/Belum Memutuskan:
Pada survei September, sebanyak 31,6 persen responden menyatakan belum memutuskan pilihannya. Angka ini menurun drastis menjadi 19,1 persen pada survei November, turun sebesar 12,5 persen.
Analisis Selisih Elektabilitas
Selisih elektabilitas antara pasangan Army dan KB-Kinsu mengalami peningkatan dari 13,7 persen pada survei September menjadi 15,3 persen pada survei November. Kenaikan ini mengindikasikan penguatan dukungan terhadap pasangan Army, yang dianggap memiliki program unggulan yang lebih menarik perhatian publik.
Menurut Asep Saripudin, waktu kampanye yang tersisa selama dua minggu masih membuka peluang perubahan elektabilitas, meskipun kemungkinan perubahannya tidak signifikan. “Pasangan Army memiliki keunggulan yang cukup solid, tetapi KB-Kinsu juga menunjukkan kenaikan yang stabil. Pertarungan masih bisa dinamis dalam waktu yang tersisa,” ujarnya.
Strategi Kampanye dan Respons Publik
Survei juga mencatat beberapa faktor yang memengaruhi elektabilitas pasangan calon. Pasangan Army dinilai unggul dalam hal penguasaan isu-isu strategis di Kutai Timur, seperti peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, pasangan KB-Kinsu dianggap kuat dalam pendekatan personal kepada pemilih di tingkat akar rumput.
Namun, salah satu tantangan terbesar bagi kedua pasangan adalah menarik simpati pemilih yang masih ragu-ragu atau merahasiakan pilihannya. Penurunan angka responden yang belum memutuskan menjadi sinyal positif bagi efektivitas kampanye sejauh ini.
Rekomendasi dan Prediksi
Asep Saripudin menegaskan bahwa meskipun pasangan Army unggul dalam survei, dinamika politik menjelang Pilkada masih dapat memengaruhi hasil akhir. “Elektabilitas bisa berubah karena banyak faktor, termasuk debat publik, serangan politik, atau bahkan isu lokal yang mendadak mencuat,” jelasnya.