Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji berharap Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, akan fokus pada sektor pendidikan dalam periode satu tahun ke depan. Dalam upaya ini, diharapkan peningkatan penyerapan anggaran setiap tahun anggaran dapat direalisasikan.
“Perhatikan pada sektor pendidikan di Kaltim masih kurang, seperti sarana dan prasarana pendidikan yang masih ada yang belum memadai bahkan kesejahteraan tenaga pendidik yang masih kurang. Sehingga kita harapkan Pj gubernur bisa memprioritaskan sektor tersebut,” ungkap Seno Aji, Selasa (10/10/2023).
Legislator Dapil Kukar ini menyebutkan pemerintah selama ini memang telah mengalokasikan anggaran 20 persen untuk sektor pendidikan. Karena hal itu juga sejalan dengan Pasal 31 ayat 4 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Amandemen ke 4 terkait prioritas untuk anggaran pendidikan.
“Alokasi 20 persen untuk anggaran pendidikan selama ini tentu menjadi konsen bersama. Kita harapkan alokasi anggaran yang ada itu bisa dimaksimalkan oleh Pj Gubernur Kaltim,” katanya.
Politikus Partai Gerindra ini menegaskan bahwa, dorongan untuk menyediakan Sarpras pendidikan yang memadai diharapkan dapat menjadi perhatian pemerintah melalui instansi terkait. Karena itu, alokasi anggaran yang ada diharapkan dapat memaksimalkan penggunaannya untuk hal-hal yang prioritas.
“Kami memang belum mengetahui terkait seperti apa Pj gubernur menyikapi persoalan pendidikan di Kaltim. Tapi dalam waktu dekat ini kami akan adakan pertemuan sekaligus untuk membicarakan masalah pendidikan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, berkenaan dengan program kerja dan belanja yang berpihak pada layanan dasar masyarakat, Pemprov Kaltim untuk Fungsi Pendidikan pada tahun 2023 (setelah APBD-Perubahan) sudah sebesar Rp4,343 triliun. Tapi berdasarkan laporan resmi Pemprov Kaltim ke DPRD Kaltim, Silpa belanja pendidikan cukup besar.
“Belanja pendidikan itu kita harapkan bisa diperkecil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, agar semua anggaran yang dialokasikan dapat dinikmati masyarakat. Perlu perencanaan penggunaan anggaran yang efektif,” pungkasnya.