Malang – Kelompok 10 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Negeri (UIN) Malang menggelar seminar parenting bertema “Peran Orang Tua terhadap Pembentukan Karakter Anak” di aula SDN 1 Ngebruk, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Kamis (9/1/2025). Acara ini menghadirkan Dr. Hj. Rofiqah, M.Pd., C.Ht., dosen Psikologi UIN Malang sekaligus konselor orang tua dan keluarga, sebagai pemateri utama. Seminar ini bertujuan memberikan wawasan kepada orang tua mengenai pentingnya pola asuh yang tepat dalam membentuk karakter anak di tengah tantangan lingkungan yang semakin kompleks.
“Peran orang tua dalam pembentukan karakter anak sangat fundamental, terutama dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks,” ujar Dr. Rofiqah dalam paparannya. Ia menekankan bahwa pola asuh yang konsisten dan tepat dapat membantu membangun ketahanan karakter anak, meskipun lingkungan luar sulit dikendalikan.
Kehadiran Peserta dan Dukungan Tokoh Masyarakat
Seminar ini dihadiri oleh sekitar 65 wali murid, perangkat desa, serta para guru SDN 1 Ngebruk. Turut hadir Kepala Desa Ngebruk, Bapak Sanam, dan Kepala SDN 1 Ngebruk, Ibu Rurun Indayati, S.Pd. Acara ini dimoderatori oleh Kamelia Nurul Arifah, mahasiswa Perbankan Syariah UIN Malang yang juga anggota KKM Kelompok 10.
Acara dimulai pukul 09.45 WIB dengan sambutan dari Kepala Desa Ngebruk, Kepala SDN 1 Ngebruk, dan Ketua KKM Kelompok 10, Arif Rahman. Sambutan tersebut menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang anak. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif KKM UIN Malang yang menyelenggarakan seminar ini. Semoga bisa memberikan manfaat besar bagi para orang tua di sini,” ujar Kepala Desa Ngebruk.
Penyampaian Materi dan Diskusi Interaktif
Dr. Rofiqah memaparkan materi selama 40 menit, menjelaskan bahwa peran orang tua tidak hanya sebatas memberikan pendidikan akademik, tetapi juga membangun kepribadian dan kesehatan mental anak. Ia juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi orang tua masa kini, seperti pengaruh media digital, pergaulan anak, dan tekanan sosial.
“Lingkungan luar memang tidak selalu bisa dikendalikan, tetapi dengan pola asuh yang konsisten, orang tua dapat membangun ketahanan karakter pada anak,” jelas Dr. Rofiqah. Ia memberikan tips praktis kepada orang tua, seperti pentingnya membangun komunikasi yang baik dengan anak, memberikan contoh perilaku positif, dan menjaga keseimbangan antara kasih sayang dan kedisiplinan.
Sesi tanya jawab selama 10 menit berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan dari peserta. Beberapa pertanyaan yang diajukan mencakup cara memandu anak menghadapi pengaruh lingkungan, mengatasi anak yang sulit diberi pengertian, dan strategi menangani anak yang tantrum di tempat umum. Dr. Rofiqah memberikan jawaban yang aplikatif, seperti pentingnya membangun empati pada anak dan menciptakan rutinitas yang terstruktur di rumah.
Antusiasme dan Harapan
Seminar ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Banyak wali murid yang merasa mendapatkan wawasan baru terkait pola asuh dan pentingnya peran mereka dalam pembentukan karakter anak. “Kami sangat terbantu dengan seminar ini. Banyak hal baru yang bisa kami terapkan untuk mendampingi anak-anak kami,” ujar Siti, salah satu wali murid.
Ketua KKM Kelompok 10, Arif Rahman, menyampaikan harapannya agar seminar ini dapat memberikan dampak nyata bagi para peserta. “Kami berharap seminar ini bisa menjadi bekal bagi orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka. Pendidikan karakter anak adalah tanggung jawab bersama,” katanya.
Seminar parenting ini berlangsung lancar hingga akhir acara, mencerminkan kolaborasi yang baik antara mahasiswa KKM, pihak sekolah, dan masyarakat setempat. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak di Kabupaten Malang dan sekitarnya.