Mojokerto – Proyek pembangunan Jembatan Cinandang 2 yang berlokasi di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, kini telah selesai dan mulai digunakan oleh masyarakat setempat. Pembangunan jembatan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Mojokerto ini berhasil rampung pada 2 November 2024 setelah melalui proses pengerjaan selama 150 hari kalender.
Jembatan ini memiliki dimensi panjang 12 meter dan lebar 7 meter. Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 2.309.587.000 yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mojokerto tahun 2024. Pelaksana proyek adalah PT Lestari Abadi Sentosa, yang memulai pengerjaan pada 6 Juni 2024.
Dengan selesai dan diresmikannya Jembatan Cinandang 2, warga kini dapat menikmati manfaat besar yang ditawarkan. Salah seorang warga asal Bangsal, Mojokerto, Sutikno, yang melintas di jembatan tersebut menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, saya cukup senang dengan adanya jembatan ini. Jembatan ini sangat membantu warga untuk lewat dan mempermudah akses transportasi,” ujarnya kepada awak media.
Jembatan Cinandang 2 tidak hanya menjadi fasilitas infrastruktur baru, tetapi juga memegang peranan penting dalam meningkatkan konektivitas transportasi di daerah tersebut. Sebagai sarana penghubung utama di kawasan Dawarblandong, jembatan ini diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas, mempermudah aksesibilitas warga, serta mendorong peningkatan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Mojokerto, pembangunan Jembatan Cinandang 2 merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur demi mendukung perkembangan wilayah. “Jembatan ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal transportasi yang lebih efisien dan aman. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Jembatan Cinandang 2 kini menjadi jalur alternatif yang strategis bagi warga Mojokerto, khususnya yang tinggal di sekitar Dawarblandong dan sekitarnya. Sebelum jembatan ini selesai dibangun, warga sering kali mengalami kesulitan dalam akses transportasi, terutama saat musim hujan ketika jalan di daerah ini menjadi sulit dilalui.
Selain mempermudah mobilitas masyarakat, keberadaan jembatan ini juga diproyeksikan dapat mendorong sektor usaha kecil dan menengah (UKM) di wilayah tersebut. Dengan akses transportasi yang lebih baik, distribusi barang dan jasa diharapkan menjadi lebih lancar, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Namun, meski sudah selesai, masyarakat dan pemerintah daerah diharapkan dapat menjaga fasilitas ini dengan baik agar dapat digunakan dalam jangka waktu panjang. Warga di sekitar lokasi jembatan juga diajak untuk berpartisipasi dalam merawat infrastruktur yang telah dibangun.
Dengan hadirnya Jembatan Cinandang 2, Kabupaten Mojokerto semakin menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur daerah. Jembatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan yang terencana dan tepat sasaran dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat luas.
Sementara itu, pemerintah Kabupaten Mojokerto berencana melanjutkan pembangunan infrastruktur lainnya untuk memastikan kesejahteraan dan kemudahan akses transportasi bagi seluruh warga di wilayah tersebut.