Jatim – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa beberapa alat pemantau aktivitas Gunung Semeru, yang saat ini berstatus waspada atau level 2, hilang karena dicuri.
Priatin Hadi Wijaya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menjelaskan bahwa alat yang dicuri terdiri dari enam accu, dua panel surya, dan satu regulator panel surya, yang semuanya digunakan untuk memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru.
“Setelah tim pemantauan gunung api melakukan pemeriksaan, ternyata pintu dan pagar sudah dirusak dengan cara digergaji,” kata Hadi dilansir dari Antara.
Hadi menyatakan bahwa kejadian ini sangat merugikan karena alat-alat tersebut sangat penting untuk mendeteksi dan memberikan peringatan dini tentang potensi letusan serta bahaya lainnya dari aktivitas Gunung Semeru.
“Kami berharap masyarakat bisa membantu kami. Ini bukan hanya kepentingan PVMBG, tapi juga kepentingan masyarakat luas, terutama warga yang terdampak oleh mitigasi bencana ini,” ujarnya.
PVMBG bersama pihak kepolisian setempat sedang menyelidiki insiden pencurian ini dan berharap alat-alat yang hilang dapat segera ditemukan dan dikembalikan.
“Dengan hilangnya beberapa peralatan tersebut, pemantauan kami tidak berfungsi dengan baik, dan ini berbahaya karena kami tidak bisa memantau dengan akurat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hadi menekankan pentingnya keamanan peralatan vital yang digunakan dalam mitigasi bencana, dan meminta masyarakat untuk melaporkan jika memiliki informasi terkait pencurian ini.
“Meskipun kami memiliki peralatan cadangan, kami memiliki keterbatasan jika kejadian serupa terulang kembali,” kata Hadi.