Mojokerto – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan dan perbaikan tempat ibadah dengan mengalokasikan dana hibah sebesar Rp 28,875 miliar pada tahun 2025. Bantuan ini disalurkan ke berbagai tempat ibadah di wilayah Mojokerto guna meningkatkan kenyamanan dan kualitas fasilitas keagamaan.
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, menyampaikan langsung pengumuman ini dalam acara Safari Ramadan di Masjid Al-Ijabah, Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, pada Selasa (11/3/2025) sore. Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Mojokerto juga memberikan bantuan khusus senilai Rp 100 juta untuk masjid setempat.
“Selain anggaran Rp 28,875 miliar yang diperuntukkan bagi tempat ibadah secara keseluruhan, Masjid Al-Ijabah Pekukuhan juga menerima hibah senilai Rp 100 juta dari Pemkab Mojokerto,” ujar Bupati Al Barra di hadapan warga yang hadir.
Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung kelancaran kegiatan ibadah serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat. Menurutnya, Safari Ramadan juga menjadi ajang bagi Pemkab untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat terkait pembangunan mental dan spiritual di daerah tersebut.
“Semoga hibah ini bisa digunakan dengan baik guna memperlancar kegiatan ibadah. Kami juga ingin menyerap aspirasi masyarakat agar bisa menjadi bagian dari perencanaan pembangunan mental spiritual daerah,” tambahnya.
Tak hanya soal bantuan hibah, dalam acara tersebut Bupati Mojokerto juga menyoroti kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak panik menghadapi lonjakan harga.
“Stok barang kebutuhan hingga Idul Fitri masih cukup. Kenaikan harga ini sifatnya sementara. Oleh karena itu, kita harus lebih bijak dalam berbelanja dan tetap meningkatkan kesabaran serta keimanan,” ujarnya.
Acara Safari Ramadan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Rizal Octavian, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mojokerto, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan Kementerian Agama setempat, serta Forkopimca Mojosari.
Dengan adanya alokasi dana hibah yang besar ini, Pemkab Mojokerto berharap kualitas sarana ibadah dapat meningkat, sehingga masyarakat semakin nyaman dalam menjalankan ibadah dan mempererat kebersamaan di tengah komunitas keagamaan.