Bontang – Anggota DPRD Kota Bontang Faisal menegaskan komitmennya untuk memantau secara ketat penganggaran bantuan bagi korban kebakaran, khususnya di wilayah pesisir yang sulit diakses. Pernyataan ini disampaikan setelah pemerintah kota berjanji akan meningkatkan penanganan serta bantuan bagi warga terdampak kebakaran, namun bantuan yang diberikan sejauh ini dinilai masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan para korban dalam membangun kembali kehidupan mereka.
Menurut Faisal, bantuan yang selama ini disalurkan hanya mencakup kebutuhan dasar seperti makanan dan selimut, yang ia pandang sebagai solusi sementara. Ia mendorong pemerintah untuk memberikan bantuan yang lebih konkret, terutama bagi para korban yang ingin segera membangun kembali rumah dan kehidupan mereka setelah musibah kebakaran.
“Para korban kebakaran di wilayah pesisir itu kasihan, mereka ingin membangun kembali rumahnya, tapi bantuan yang diberikan selama ini hanya bersifat sosial. Saya akan memastikan bahwa pemerintah menepati janji dan memberikan bantuan yang lebih konkret,” kata Faisal dalam rapat kerja DPRD bersama pemerintah pada Senin (4/11/2024).
Dalam rapat lanjutan yang diadakan pada Selasa (5/11/2024), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati, menyatakan bahwa pemerintah kota telah menerima masukan dari DPRD terkait perlunya bantuan yang lebih substantif bagi korban kebakaran. Pemerintah, katanya, akan mengupayakan solusi yang lebih berkelanjutan untuk para korban, agar mereka bisa kembali bangkit setelah kehilangan harta benda akibat musibah tersebut.
“Pemerintah akan memperhatikan masukan dari DPRD dan meminta instansi terkait untuk menyiapkan bantuan yang lebih konkret bagi korban kebakaran. Selain itu, kami akan memperkuat kapasitas petugas pemadam kebakaran dan memastikan alat pemadam kebakaran selalu siap pakai, khususnya untuk wilayah pesisir yang aksesnya lebih sulit,” ujar Aji Erlynawati.
Selain memperhatikan kebutuhan para korban, pemerintah juga berencana meningkatkan kapasitas petugas pemadam kebakaran dan pemeliharaan alat pemadam secara berkala. Hal ini dipandang penting karena wilayah pesisir memiliki tantangan tersendiri terkait aksesibilitas, yang membuat proses pemadaman kebakaran sering kali menjadi lebih rumit.
Faisal, yang merupakan legislator dari Partai Nasdem, menegaskan kembali bahwa ia akan terus mengawal penganggaran bantuan bagi korban kebakaran ini dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang. Ia berharap bantuan yang disalurkan ke depannya tidak hanya berupa kebutuhan dasar, tetapi juga mencakup bantuan finansial yang memungkinkan para korban untuk memulai pembangunan kembali rumah mereka.
“Insyaallah, saya akan terus memperjuangkan hal ini dalam pembahasan anggaran. Kita perlu memastikan ada dana khusus untuk bantuan konkret agar korban kebakaran tidak hanya mengandalkan bantuan sosial, tapi juga bisa bangkit dengan bantuan yang lebih mendasar dan signifikan,” tambah Faisal.