Palu – “Ilmuwan hanya tahu, intelektual bisa mengamalkan, tapi cendekiawan mampu memberi dampak.” Kalimat tersebut disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam orasi ilmiahnya saat menghadiri Wisuda ke-45 UIN Datokarama Palu, Ahad (2/11/2025).
Di hadapan para wisudawan, Nasaruddin menegaskan pentingnya peran ganda alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam kehidupan masyarakat.
Menurutnya, lulusan PTKIN tidak cukup hanya memiliki kompetensi akademik. Mereka dituntut pula menjadi tokoh panutan yang mampu menyebarkan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan di tengah masyarakat.
“Tanggung jawab alumni PTKIN bukan sekadar menjadi ilmuwan, tapi juga harus menjadi intelektual dan sekaligus cendekiawan. Dan itu berat,” ujar Menag menekankan perbedaan esensial antara pendidikan umum dan pendidikan keagamaan.
Dalam penjelasannya, Menag membedakan tiga jenjang penguasaan ilmu yang idealnya dicapai alumni PTKIN. Pertama adalah ilmuwan, yang menguasai bidang keilmuan secara akademis.
Kedua, intelektual, yang mempraktikkan ilmunya dalam kehidupan nyata.
Dan ketiga, cendekiawan, yakni pribadi yang mampu menjadikan ilmunya berguna serta memberi dampak positif bagi masyarakat luas. “Cendekiawan itu bukan hanya tahu dan bisa, tapi juga berdampak. Ilmunya berguna bagi kehidupan sosial dan kemanusiaan,” lanjutnya.
Menag juga menyoroti tantangan yang dihadapi lembaga PTKIN. Berbeda dari perguruan tinggi umum yang hanya fokus pada akademik, PTKIN memiliki beban tambahan yakni menjadi pusat pembinaan nilai-nilai keagamaan dan sosial.
Oleh sebab itu, menurutnya, lulusan PTKIN harus siap menjalankan misi keilmuan sekaligus dakwah dan pengabdian masyarakat secara bersamaan.
Sebagai penutup, Nasaruddin memberikan pesan mendalam kepada para wisudawan agar tidak terhenti pada capaian akademik semata. Ia berharap lulusan PTKIN menjadi individu yang tidak hanya berilmu, tetapi juga menginspirasi masyarakat melalui teladan hidup dan pengabdian nyata.
“Menjadi alumni PTKIN itu tanggung jawabnya berat. Tapi Insya Allah, kalau kalian mengamalkan ilmu dengan ikhlas, kalian akan menjadi tokoh yang lebih berpengaruh di masyarakat daripada sarjana pada umumnya,” pungkasnya.
Wisuda ke-45 UIN Datokarama Palu ini diikuti oleh para lulusan dari jenjang sarjana, magister, dan doktor. Acara berlangsung khidmat dan sarat makna, terlebih dengan hadirnya Menteri Agama yang memberikan semangat dan arah visi keilmuan bagi generasi akademisi muslim Indonesia.
