Bontang – Minggu, 22 September 2024, menjadi hari yang berbeda bagi warga RT 08, RT 09, dan RT 42, Kelurahan Gunung Elai, Kota Bontang. Ketua sementara DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, secara resmi membuka kegiatan “Mancing Ceria” yang diadakan di anak sungai RT 08. Kegiatan ini menjadi ajang rekreasi sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga, dengan antusiasme peserta mencapai 250 orang.
Mancing Ceria: Lebih dari Sekadar Hobi
Kegiatan “Mancing Ceria” yang dimulai sekitar pukul 08.00 pagi ini berhasil menarik perhatian warga. Sekitar dua kuintal ikan lele dilepaskan ke sungai sebagai tantangan bagi para peserta. Bukan hanya sekadar memancing ikan, acara ini menawarkan hadiah menarik berupa doorprize bagi peserta yang berhasil menangkap ikan berpita. Hadiah yang disediakan bervariasi, mulai dari beras hingga minyak goreng, menambah semangat para peserta dalam mengikuti acara tersebut.
Andi Faizal Sofyan Hasdam, dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi terhadap kerja keras panitia dan partisipasi warga yang turut mensukseskan acara. Menurutnya, kegiatan semacam ini penting untuk memupuk kebersamaan di lingkungan masyarakat. “Alhamdulillah, kegiatan ini adalah inisiasi dari tokoh masyarakat dan pemuda di lingkungan RT 08, 09, dan 42. Kegiatan seperti ini penting untuk mempererat ukhuwah dan memanfaatkan potensi wilayah,” ucap Andi Faiz.
Dengan suasana yang penuh keceriaan dan semangat, para peserta yang terdiri dari berbagai usia tampak menikmati momen kebersamaan ini. Mancing bukan sekadar hobi, tetapi juga menjadi sarana untuk saling mengenal lebih dekat, terutama bagi warga yang berasal dari RT yang berbeda.
Ajang Pemberdayaan Ekonomi Warga Lokal
Tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, kegiatan “Mancing Ceria” ini juga membuka peluang ekonomi bagi pedagang-pedagang kecil di sekitar lokasi acara. Berbagai makanan dan minuman dijual untuk memenuhi kebutuhan peserta dan penonton yang turut meramaikan acara tersebut. Para pedagang terlihat sumringah karena dagangan mereka laris manis, memperlihatkan bagaimana acara lokal seperti ini bisa memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat.
Andi Faiz juga menyoroti potensi ekonomi dari acara ini. “Kegiatan seperti ini sangat baik untuk membantu para pedagang kecil yang mencari rezeki. Saya berharap, ke depannya acara ini bisa lebih besar lagi, dengan lebih banyak pedagang yang terlibat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut ke depannya dengan skala yang lebih besar. “Kita akan coba adakan kegiatan seperti ini enam bulan sekali. Kalau bisa, di tempat yang lebih representatif dan ikannya lebih banyak serta berkualitas,” tambahnya.
Dengan adanya rencana untuk membuat acara serupa secara rutin, ini bukan hanya kabar baik bagi para pemancing, tetapi juga bagi warga sekitar yang menggantungkan penghasilan mereka dari berjualan di acara-acara semacam ini.
Silaturahmi Antarwarga: Menjaga Kerukunan di Tengah Keragaman
Salah satu tujuan utama dari kegiatan “Mancing Ceria” adalah untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Di tengah kesibukan sehari-hari, acara ini menjadi ruang untuk warga dari berbagai RT bertemu, berbincang, dan menikmati suasana santai di tepi sungai. Andi Faiz berharap, kegiatan semacam ini dapat terus dilanjutkan agar hubungan antarwarga tetap harmonis.
“Semoga silaturahmi kita terus terjalin, dan acara ini bisa jadi sarana untuk melepas penat di tengah kesibukan sehari-hari,” kata Andi Faiz. Ia juga mengapresiasi warga yang tetap semangat menjaga kebersamaan dalam kondisi apa pun.
Dalam acara tersebut, terlihat bagaimana warga dari RT 08, RT 09, dan RT 42 bersatu tanpa melihat latar belakang. Dengan keceriaan yang tercipta, acara ini berhasil menciptakan ikatan yang lebih erat di antara mereka, memperlihatkan bahwa silaturahmi dapat terjalin melalui kegiatan-kegiatan sederhana namun bermakna.
Semangat Kebersamaan di Tengah Kesederhanaan
Acara “Mancing Ceria” ini menjadi wujud nyata bagaimana kegiatan sederhana dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat. Selain sebagai ajang rekreasi, acara ini juga menumbuhkan semangat gotong royong di antara warga. Persiapan yang dilakukan oleh panitia melibatkan banyak pihak, mulai dari pemuda setempat hingga tokoh masyarakat. Kebersamaan dalam menggelar acara ini menjadi refleksi dari nilai-nilai gotong royong yang masih melekat kuat di tengah masyarakat Bontang.
Salah satu peserta, Budi, mengatakan sangat antusias dengan kegiatan ini. “Kami bersama warga dari tiga RT sangat semangat. Terima kasih kepada pak Andi Faiz,” ujar Budi.
Ia juga berharap acara ini dapat terus diadakan secara berkala, sebagai ajang kebersamaan dan pelepas penat bagi warga. “Warga sangat antusias, apalagi mereka bisa berkumpul bersama dan memancing. Ini juga jadi ajang silaturahmi yang menyenangkan,” tambahnya.
Harapan ke Depan: Agenda Rutin untuk Kebersamaan
Acara “Mancing Ceria” kali ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, acara serupa pernah diadakan saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia di lokasi yang sama. Keberhasilan acara tersebut menjadi alasan mengapa kegiatan ini kembali digelar, memenuhi antusiasme warga yang tinggi terhadap acara-acara memancing bersama.
Andi Faiz berharap, acara ini dapat menjadi agenda rutin bagi masyarakat di masa mendatang. Ia optimis bahwa kegiatan ini akan terus berkembang dan menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersamaan antarwarga, sekaligus sebagai hiburan yang dinanti-nanti.
“Kita berharap acara seperti ini dapat menjadi agenda rutin setiap enam bulan sekali. Selain memberikan hiburan, kegiatan seperti ini juga memperkuat rasa kebersamaan di antara warga,” kata Andi Faizal menutup sambutannya.
Kesimpulan: Kebersamaan di Tengah Kegembiraan
“Mancing Ceria” di anak sungai RT 08, Kelurahan Gunung Elai, telah berhasil membawa kegembiraan bagi ratusan warga. Dengan dua kuintal ikan lele yang dilepaskan, ditambah hadiah doorprize berupa beras dan minyak goreng, acara ini berlangsung meriah. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan memupuk kebersamaan antarwarga dari berbagai RT.
Selain menjadi ajang rekreasi, acara ini juga membuka peluang ekonomi bagi pedagang-pedagang kecil yang turut meramaikan acara. Semangat gotong royong dan kebersamaan terlihat jelas dalam persiapan dan pelaksanaan acara ini, membuktikan bahwa kegiatan sederhana bisa membawa dampak besar bagi masyarakat.
Dengan harapan agar acara ini menjadi agenda rutin, “Mancing Ceria” berpotensi menjadi ikon kebersamaan warga Bontang, sekaligus sarana untuk melepas penat di tengah kesibukan sehari-hari.
