Mojokerto – Para mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Universitas Islam Majapahit (UNIM) mendapat kesempatan istimewa untuk mengasah keterampilan mereka di SMK Nasional Mojosari, Kabupaten Mojokerto, dengan menjadi pembina apel. Tugas ini bukan sekadar formalitas, melainkan momentum berharga bagi para mahasiswa untuk merasakan tanggung jawab dan kedisiplinan yang kerap kali para pendidik profesional hadapi (24/10/2024).
Dalam kegiatan apel yang telah terlaksana pagi ini, para mahasiswa PPL UNIM tampil sebagai pembina apel dengan memberikan arahan tentang kedisplinan, tanggung jawab, serta pentingnya menjaga etika di lingkungan sekolah. Mereka memberikan motivasi kepada para siswa SMK Nasional untuk terus semangat dalam menuntut ilmu. Selain itu, mahasiswa PPL mengingatkan akan pentingnya membangun karakter positif sebagai bekal utama dalam menatap masa depan.
Apresiasi Terhadap Mahasiswa
Kepala SMK Nasional Mojosari, Bapak Satrio Hadi Mursiono Habibie, S.T., M.Si., menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa PPL UNIM ini. Beliau mengapresiasi dedikasi mahasiswa yang bersedia mengemban tanggung jawab sebagai pembina apel, sebuah tugas-tugas yang menuntut ketelitian, disiplin, dan kemampuan komunikasi yang baik. “Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat menginspirasi para siswa kami untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam proses belajar mereka,” ujar Bapak Satrio saat ditemui usai apel.
Selain mendapatkan apresiasi dari pihak sekolah, pengalaman ini ternyata meninggalkan kesan mendalam bagi para mahasiswa PPL. Bagi sebagian dari mereka, menjadi pembina apel bukan hanya sekadar berdiri di depan siswa dan memberi instruksi, tetapi juga melibatkan kesiapan mental serta kepercayaan diri yang cukup besar. “Ini adalah pengalaman pertama saya menjadi pembina apel. Awalnya sedikit gugup, tetapi setelah di lapangan, saya bisa mengatasi rasa gugup tersebut. Pengalaman ini benar-benar membantu saya mengasah kemampuan berbicara di depan publik,” kata salah satu mahasiswa PPL UNIM.

Kesan Bagi Mahasiswa
Para mahasiswa juga menganggap kegiatan ini sebagai latihan praktis untuk membentuk karakter dan mental sebagai calon pendidik. “Kami ingin menunjukkan kepada siswa bahwa kedisplinan itu penting dan harus menjadi karakter dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam belajar,” tambah salah satu mahasiswa yang turut menjadi pembina apel.
Tidak hanya memberikan kesempatan belajar, kolaborasi antara UNIM dan SMK Nasional Mojosari ini juga besar harapan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkontribusi nyata di masyarakat. Para mahasiswa PPL UNIM menyatakan bahwa mereka siap memberikan sumbangsih yang lebih besar di bidang pendidikan, tidak hanya sekadar menjadi pembina apel, tetapi juga melalui kegiatan-kegiatan lain yang dapat mendukung pengembangan karakter siswa.
Harapan Bagi Mahasiswa
Kepala SMK Nasional Mojosari, Bapak Satrio, juga mengungkapkan bahwa pihaknya siap membuka kesempatan bagi mahasiswa PPL untuk terus mengembangkan diri di sekolahnya. “Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi mahasiswa PPL untuk ikut berkontribusi di SMK Nasional. Dengan pengalaman lapangan yang mereka dapatkan di sini, kami harap mereka bisa menjadi calon pendidik yang kompeten dan berdedikasi tinggi,” kata Bapak Satrio dengan optimis.
Dengan adanya program ini, harapannya mahasiswa PPL UNIM mampu menumbuhkan karakter disiplin, tanggung jawab, dan integritas dalam diri siswa. Pada akhirnya, kegiatan apel bersama ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi momen refleksi penting bagi para mahasiswa dan siswa dalam membangun karakter yang unggul demi masa depan yang lebih baik.
Kolaborasi antara UNIM dan SMK Nasional Mojosari ini tentu menjadi contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Mojokerto. Keterlibatan mahasiswa dalam aktivitas sekolah secara langsung besar harapan bisa mempererat hubungan antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah. Harapannya juga kerja sama ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi dunia pendidikan di Mojokerto.
