Di tengah gegap gempita Wisuda ke-XVI Politeknik Triguna Tasikmalaya, nama Muhamad Sahrul Fahri mencuri perhatian bukan hanya karena prestasi akademiknya, tetapi karena langkah beraninya melangkah ke dunia kerja sebelum mengenakan toga.
Lulusan Program Studi Keuangan dan Perbankan asal Garut ini resmi menyelesaikan kuliah dengan predikat “Dengan Pujian” (IPK 3,63), namun sejak 11 September 2025, ia telah tercatat sebagai teller aktif di Bank BCA KCP Iskandar Muda, Jakarta Selatan. Kesempatan itu datang bukan dari jalur konvensional, melainkan dari webinar yang ia temukan saat berselancar di Instagram.
“Saya ikut webinar dari Instagram, lalu ada link rekrutmen. Saya isi saja, dan ternyata diproses hingga diterima,” ungkap Sahrul saat ditemui di Hotel Santika, Tasikmalaya, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, tak ada persiapan khusus ketika mengikuti rekrutmen. Semua berjalan bersamaan dengan proses penyusunan tugas akhir. Namun, ilmu dari bangku kuliah seperti mata kuliah Perbankan dan Pelayanan menjadi bekal kuat yang membentuk ketelitiannya dalam transaksi harian dan komunikasi efektif dengan nasabah.
Kedisiplinan dan pengelolaan waktu menjadi kunci. “Saya kuliah sambil kerja, jadi harus pintar mengatur prioritas. Mana yang harus diselesaikan lebih dulu, saya rencanakan semuanya,” jelasnya.
Selama kuliah, Sahrul juga aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari semester satu hingga enam. Aktivitas itu membentuk kepercayaan diri dan kebiasaan manajemen waktu yang kelak bermanfaat di dunia kerja.
Tugas Akhir yang ia garap bertajuk “Pengaruh Kualitas Produk Kredit Guna Bakti terhadap Keputusan Pengambilan Kredit pada Bank BJB KCP Mitra Batik” menjadi pijakan akademik yang selaras dengan tugasnya sebagai frontliner di perbankan.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada para dosen yang telah membimbingnya, termasuk Dosen Pembimbing I Ibu Yumi Sri Andriati, SE., MM., dan Dosen Pembimbing II Bapak Wildan Army Abdillah, SE., ME., MM.
“Mungkin saya hanya beruntung. Tapi buat mahasiswa lain, penting banget mulai cari peluang sejak masih kuliah,” ujarnya rendah hati.
Direktur Politeknik Triguna Tasikmalaya, Ir. Ubaidillah, MM, turut bangga atas capaian Sahrul. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai bukti kesiapan lulusan vokasi menghadapi industri. “Keseimbangan knowledge, skill, dan attitude jadi modal utama. Itu yang kami tanamkan selama tiga tahun,” ujarnya.
Sahrul kini menyampaikan pesan kepada mahasiswa lainnya agar tak hanya fokus pada tugas akhir, tapi juga berani merancang masa depan. “Peluang kerja bisa datang dari mana saja. Bahkan dari story Instagram yang kita anggap sepele,” katanya sambil tersenyum.
Langkah awal ini menjadi bukti bahwa keberanian mengambil peluang bisa mengantar pada awal yang menjanjikan, bahkan sebelum momen wisuda tiba.
