Mojokerto – SMAN 1 Mojosari menjadi saksi kegiatan pembelajaran inovatif ketika siswa kelas XI 7 mencoba mengemas teks berita menjadi video vlog, di bawah bimbingan mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) dari FKIP Universitas Islam Majapahit (UNIM). Proyek yang bertujuan untuk memperkuat literasi digital dan meningkatkan kreativitas siswa ini berlangsung selama dua minggu dan mendapat bimbingan langsung dari mahasiswa PPL, termasuk Fatimatus Zahro (30/10/2024).
Fatimatus Zahro menjelaskan pentingnya kegiatan ini dalam membekali siswa dengan kemampuan yang relevan di era digital. “Kami ingin siswa tidak hanya mampu memahami teks berita secara tertulis, tetapi juga bisa menyajikannya dalam bentuk yang lebih dinamis, seperti video vlog. Ini dapat menjadi sarana bagi mereka untuk belajar bagaimana menyampaikan informasi dengan efektif,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, siswa terbagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan bebas memilih topik berita yang sesuai dengan situasi terkini. Setelah menentukan topik, mereka menyiapkan naskah berita, melatih penyampaian, dan merekam hasilnya dalam format video vlog. Proses ini melibatkan latihan intensif dalam berbicara di depan kamera dan menyusun skrip yang jelas dan menarik.
Anggi, salah satu siswa yang mengikuti kegiatan tersebut, berbagi pengalamannya. “Awalnya saya gugup saat harus tampil di depan kamera. Tapi setelah latihan beberapa kali, saya jadi lebih percaya diri. Saya belajar cara berbicara di depan kamera dan bagaimana menyusun teks berita dengan benar,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa kegiatan ini memberinya wawasan baru tentang cara menyampaikan informasi secara efektif kepada audiens.
Apresiasi Dari Pihak Sekolah Kepada Mahasiswa PPL
Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bu Susi, memberikan dukungannya terhadap program ini. Dalam wawancaranya bersama Redita Putri dan Muchamad Lorna, Bu Susi mengatakan, “Kegiatan ini sangat membantu siswa dalam memahami materi teks berita. Menggabungkan teori dengan praktik membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna. Siswa jadi lebih semangat dan antusias saat belajar.”
Menurut Bu Susi, kegiatan ini juga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan bekerja sama dalam kelompok. Ini merupakan aspek penting dalam pembelajaran modern yang mengedepankan keterampilan abad ke-21, seperti komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas.
Redita Putri dan Muchamad Lorna, mahasiswa PPL FKIP UNIM yang turut serta dalam pelaksanaan proyek ini, merasa bahwa pendekatan ini membawa suasana belajar yang lebih segar. “Kami melihat bagaimana siswa terlibat aktif dalam proses pembuatan vlog. Mereka belajar lebih dari sekadar teori, tetapi juga praktik komunikasi yang baik di depan publik,” ungkap Muchamad Lorna.
Hasil dari proyek vlog ini nantinya siswa akan mempresentasikan di kelas dan ditayangkan dalam kegiatan sekolah. Video-video tersebut diharapkan dapat menginspirasi siswa lainnya untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam menyampaikan informasi.
Dukungan penuh dari pihak sekolah dan mahasiswa PPL turut mendorong keberhasilan kegiatan ini. Fatimatus Zahro menambahkan, “Proyek ini bukan hanya membantu siswa mengasah keterampilan teknis membuat vlog, tetapi juga membangun kepercayaan diri, kemandirian, dan sikap kritis mereka.”
Kegiatan ini juga memberikan manfaat besar bagi para mahasiswa PPL yang terlibat. “Sebagai calon guru, pengalaman ini memberikan wawasan baru dalam mengajarkan materi dengan cara yang lebih kreatif dan efektif,” kata Fatimatus Zahro.
Melalui kegiatan pembuatan vlog berita ini, SMAN 1 Mojosari menunjukkan bahwa pendidikan yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman dapat membantu siswa menghadapi tantangan era digital. Video hasil karya siswa kelas XI dapat diakses dengan memindai barcode disini, menandai sebuah langkah maju dalam pembelajaran modern yang interaktif.