Sangatta – Sekretaris Komisi B DPRD Kutai Timur, Leny Susilawati Anggraini, mengungkapkan dukungannya terhadap upaya hilirisasi produk kelapa sawit di Kabupaten Kutai Timur. Menurutnya, membangun industri pengolahan turunan sawit di daerah ini akan membawa banyak manfaat, mulai dari meningkatkan nilai tambah hasil perkebunan hingga menciptakan produk lokal unggulan.
“Kami optimis dan bangga jika ke depan Kutai Timur bisa memiliki pabrik pengolahan sendiri, misalnya untuk menghasilkan minyak goreng atau produk turunan lainnya. Rasanya akan membanggakan jika Kutai Timur memiliki produk dengan merek asli daerah, seperti minyak goreng bermerek Kutim,” ujar Leny saat ditemuai di Ruang Kerjanya, Selasa (5/11/2024).
Peningkatan Nilai Tambah dan Peluang Ekonomi Lokal
Dengan adanya industri hilir, produk-produk hasil pengolahan kelapa sawit di Kutai Timur dapat menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan dengan hanya menjual bahan mentah. Leny menjelaskan, produk turunan dari kelapa sawit seperti minyak goreng, sabun, hingga kosmetik dapat diproduksi langsung di Kutai Timur jika fasilitas pengolahannya tersedia.
Menurutnya, langkah hilirisasi ini penting agar Kutai Timur tidak hanya menjadi pemasok bahan baku semata, tetapi juga memiliki produk jadi yang dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional. “Jangan lagi hanya sawit mentah yang kita kirim ke luar daerah, tetapi kita olah di sini menjadi produk siap pakai. Ini tentu bisa menggerakkan ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” imbuhnya.
Dampak Positif bagi Petani Sawit Lokal
Leny menekankan pentingnya hilirisasi industri ini sebagai bentuk dukungan bagi petani sawit lokal. Dengan adanya pabrik pengolahan di Kutai Timur, hasil panen petani dapat diakomodasi langsung di daerah. Hal ini tidak hanya memudahkan distribusi, tetapi juga menjamin stabilitas harga sawit bagi petani, terutama pada saat panen melimpah.
“Industri pengolahan ini nantinya bisa menjadi solusi bagi para petani yang selama ini mengalami fluktuasi harga sawit. Jika sudah ada pabrik di Kutim, mereka tidak perlu lagi mengirim hasil panennya ke luar daerah,” katanya.
Mendorong Produk Lokal Berdaya Saing Tinggi
Dalam jangka panjang, produk-produk olahan kelapa sawit dengan merek asli Kutai Timur diharapkan mampu bersaing di pasar, sekaligus menjadi ikon daerah. Produk seperti minyak goreng, sabun, atau kosmetik berbahan dasar kelapa sawit asal Kutai Timur dapat memperkuat citra positif kabupaten ini sebagai produsen kelapa sawit yang mampu menghasilkan produk berkualitas.
“Kami berharap Kutai Timur bisa dikenal bukan hanya sebagai penghasil kelapa sawit, tetapi juga produsen produk berkualitas berbahan dasar sawit. Ini akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kutim,” ujar Leny.
Pemerintah daerah, tambahnya, perlu mendukung hilirisasi ini dengan kebijakan-kebijakan yang mendorong investasi industri pengolahan kelapa sawit di Kutai Timur. Selain itu, kerja sama dengan sektor swasta dan pelaku usaha lokal juga sangat penting untuk mewujudkan visi hilirisasi tersebut.
Dengan hilirisasi produk kelapa sawit, Kabupaten Kutai Timur berpeluang besar untuk tumbuh sebagai pusat industri olahan sawit yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi tetapi juga dapat mengangkat nama Kutai Timur sebagai daerah penghasil produk berkualitas tinggi.