Bontang – Covid-19 diperkirakan tidak akan hilang hingga 10 tahun, bahkan lebih lama lagi. Karena itu masyarakat harus bisa hidup berdampingan dengan virus yang pertama ditemukan di Wuhan, China itu.
Demikian diutarakan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, seperti dilansir CNBC Indonesia, Senin (16/8/2021). Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Bontang, Adi Permana membenarkan hal tersebut.
“Virus akan terus bermutasi, contohnya seperti virus tuberkulosis (TBC) yang muncul dari zaman penjajahan Belanda masih bertahan sampai sekarang. Namun karena inovasi atau penemuan penangkalnya, makanya manusia bertahan hingga sekarang,” ungkapnya kepada awak media di Gedung 3D Bontang, Rabu (18/8/2021).
Virus tidak akan hilang, namun akan terus berubah ke bentuk serta versi baru. Apalagi Covid-19 perubahannya akan lebih cepat dibandingkan virus atau bakteri lain.
“Yang dibutuhkan saat ini bagaimana kita hidup berdampingan dan kebal akan Covid-19,” terangnya.
Dirinya menyebutkan virus ini akan menjadi penyakit influenza biasa, namun fasilitas harus memadai dan kekebalan herd immunity sudah terbentuk.
“Covid-19 bisa menjadi penyakit flu biasa seperti di negara lain, namun fasilitas serta sebagian besar masyarakat sudah menerima vaksinasi,” tuturnya.
Jika demikian maka ke depan, vaksinasi akan menjadi program seperti vaksinasi pada anak-anak bayi untuk menghindari polio.