Bangkalan – Seperti awan hitam yang menggantung di langit, sepuluh kecamatan di Kabupaten Bangkalan kini menjadi perhatian serius. Daerah-daerah tersebut telah terpetakan sebagai wilayah rawan konflik yang membutuhkan pengawasan khusus.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangkalan, Ahmad Mustain Saleh, menyatakan bahwa hasil pemetaan ini menunjukkan adanya potensi kerawanan yang perlu perhatian bersama. Sepuluh kecamatan yang adalah Burneh, Konang, Kwanyar, Bangkalan, Geger, Tanah Merah, Galis, Kokop, Labang, dan Kamal.
Kecamatan Rawan Tinggi dan Sedang
Berdasarkan kajian Bawaslu, kerawanan di daerah tersebut terbagi menjadi dua kategori: tinggi dan sedang. Lima kecamatan masuk dalam kategori rawan tinggi, yaitu Burneh, Konang, Kwanyar, Bangkalan, dan Geger. Sementara itu, Tanah Merah, Galis, Kokop, Labang, dan Kamal termasuk dalam kategori rawan sedang.
“Kami telah melakukan pemetaan dan kajian yang mendalam untuk mengidentifikasi tingkat kerawanan di wilayah ini,” jelas Ahmad Mustain.
Koordinasi Pengawasan dan Keamanan
Menanggapi potensi ancaman ini, Bawaslu telah berkoordinasi dengan aparat keamanan, termasuk Polri dan TNI, serta penyelenggara pemilu, yakni KPU Kabupaten Bangkalan. Fokus utama adalah memastikan bahwa proses pemilu di wilayah ini berlangsung aman dan terkendali.
“Kami juga menginstruksikan anggota pengawas di sepuluh kecamatan ini untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk forum pimpinan kecamatan,” tambah Ahmad Mustain.