Surabaya – Seperti aliran sungai yang tak pernah berhenti, hubungan antara Jawa Timur dan India terus mengalir, membawa potensi kerja sama di berbagai bidang. Dalam pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste, H.E Sandeep Chakravorthy, membahas peluang sinergi yang lebih erat.
Adhy Karyono menyoroti kedekatan historis dan budaya antara Jawa Timur dan India, yang menjadi dasar kuat bagi kerja sama ini. “Kesamaan dalam keyakinan agama, kuliner, dan peninggalan kebudayaan menunjukkan bahwa kedua daerah memiliki hubungan historis yang mendalam,” ujarnya.
Potensi Pariwisata dan Peningkatan Kunjungan Wisatawan
Dengan kesamaan arsitektur dan sejarah, Adhy menilai potensi pariwisata di Jawa Timur, seperti candi-candi di Singosari dan Trowulan, serta destinasi wisata seperti Ijen, Madakaripura, Bromo, Malang, dan Batu, dapat menarik wisatawan dari India.
“Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim terus meningkat, dan kami membuka peluang untuk menarik lebih banyak wisatawan dari India,” ajak Adhy.
Peluang Investasi dan Teknologi Energi Bersih
Dalam pertemuan ini, dibahas pula peluang investasi di sektor industri dan energi. Dubes Sandeep membawa perwakilan dari industri baja dan energi, yang menawarkan teknologi energi terbarukan dan solar sel. India, yang terkenal dengan penggunaan hidrogen sebagai sumber energi ramah lingkungan, menawarkan solusi ini untuk mendukung pengurangan emisi di Jawa Timur.
“Kerja sama ini akan menghadirkan teknologi hijau yang dapat membantu Jawa Timur mencapai target nol emisi,” jelas Adhy.
Selain itu, Dubes Sandeep juga membuka peluang program pelatihan dan pendidikan di India bagi SDM di Pemerintahan Jawa Timur, memperkuat hubungan bilateral antara kedua pihak.