Sangatta – Minimnya jumlah sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menjadi perhatian. Anggota Komisi D DPRD Kutim, Uci, mendesak Pemerintah Kabupaten untuk mempercepat pembangunan SMA guna memenuhi kebutuhan pendidikan lanjutan yang semakin mendesak di daerah tersebut.
Uci menyatakan bahwa banyak anak di Kutim yang menghadapi kesulitan melanjutkan pendidikan setelah tamat dari tingkat SMP. Kendala utama, menurutnya, adalah terbatasnya jumlah fasilitas pendidikan SMA dan ketersediaan lahan yang masih menjadi masalah utama dalam pembangunan sekolah baru.
“Fasilitas pendidikan SMA di Kutim sangat kurang, terutama terkait lahan dan gedung. Saya berharap pemerintah bisa segera menyediakan lahan agar sekolah baru bisa dibangun dan anak-anak kita punya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan,” ujar Uci dalam sebuah wawancara di Ruang kerjanya, Senin (4/11/2024).
Masalah Lahan dan Gedung sebagai Kendala Utama
Masalah terbatasnya fasilitas pendidikan di Kutai Timur sudah menjadi persoalan yang cukup lama. Meskipun perkembangan Kutim semakin pesat, namun keberadaan SMA yang memadai masih sangat terbatas, sehingga banyak anak yang terpaksa harus berjuang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Uci mengungkapkan bahwa untuk mencapainya, diperlukan upaya nyata dari pemerintah, termasuk dengan penyediaan lahan yang memadai untuk membangun SMA baru di berbagai wilayah Kutim.
Menurutnya, banyak sekolah SMP yang berada di kawasan terpencil, namun anak-anak di daerah tersebut tidak memiliki akses pendidikan SMA yang dekat. Hal ini menambah kesulitan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan dan mengejar cita-cita. Tanpa adanya pembangunan SMA yang merata, peluang untuk memperoleh pendidikan berkualitas menjadi sangat terbatas.
Uci berharap, dengan adanya penyediaan lahan untuk pembangunan SMA, pemerintah dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi anak-anak di daerah pelosok untuk melanjutkan pendidikan mereka. Seiring dengan perkembangan Kutim yang semakin pesat, penting untuk menyiapkan generasi muda dengan kualitas pendidikan yang baik untuk kemajuan daerah.
Pendidikan sebagai Kunci Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Selain persoalan infrastruktur, Uci juga menekankan bahwa kualitas pendidikan yang baik di tingkat SMA akan menjadi pondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dengan meningkatnya jumlah sekolah menengah atas, diharapkan generasi muda Kutai Timur akan semakin siap menghadapi tantangan masa depan.
Menurut Uci, pendidikan di tingkat SMA sangat penting untuk membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam dunia kerja atau pendidikan lebih lanjut. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuka akses seluas-luasnya kepada anak-anak Kutim agar mereka tidak terhambat dalam mencapai potensi mereka.
“Anak-anak di Kutim harus punya kesempatan penuh untuk melanjutkan pendidikan. Jangan sampai mereka terhenti di jenjang SMP karena keterbatasan sekolah SMA. Kita perlu SDM yang berkualitas untuk kemajuan Kutim,” tambahnya.
Uci juga menyatakan bahwa kualitas pendidikan di Kutai Timur akan mempengaruhi kemajuan daerah tersebut. Jika generasi muda di Kutim memiliki pendidikan yang baik, mereka akan dapat berperan lebih besar dalam pembangunan daerah dan berkontribusi dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga pemerintahan.
Peran Pemerintah Provinsi dalam Pembangunan SMA
Menanggapi desakan dari DPRD Kutai Timur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur, Mulyono, menjelaskan bahwa pembangunan sekolah menengah atas merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Meskipun demikian, Pemerintah Kabupaten Kutim memiliki peran penting dalam menyediakan lahan untuk pembangunan sekolah tersebut.
“Kami hanya menyiapkan lahannya, dan provinsi yang akan membangun. Saat ini sudah kami siapkan dua lokasi lahan, pertama untuk lahan SMK dan kedua untuk lahan SMA. Kami berharap dengan disediakannya lahan ini, proses pembangunan sekolah baru bisa segera terlaksana,” kata Mulyono.
Dengan adanya persiapan lahan yang sudah dilakukan, diharapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dapat segera merealisasikan pembangunan SMA di Kutai Timur. Mulyono juga menambahkan bahwa, meskipun pembangunan SMA menjadi kewenangan provinsi, pihaknya tetap berupaya untuk membantu percepatan pembangunan dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan.
Harapan Terhadap Pemerintah Daerah
Uci menutup wawancaranya dengan menyampaikan harapan agar pemerintah daerah dapat segera merespon dan mempercepat pembangunan fasilitas pendidikan di Kutai Timur, khususnya untuk sekolah menengah atas. Dengan adanya pembangunan SMA yang merata, ia berharap anak-anak Kutim bisa melanjutkan pendidikan tanpa terkendala oleh keterbatasan sarana dan prasarana yang ada.
“Semoga pemerintah bisa merespon dengan cepat dan segera merealisasikan pembangunan SMA. Kita ingin melihat generasi muda Kutim tumbuh dengan pendidikan yang memadai,” tutup Uci.