Jakarta – Suasana Istana Kepresidenan pada Rabu (8/10/2025) siang tampak lebih ramai dari biasanya. Sejumlah tokoh penting terlihat merapat ke kompleks Istana menjelang pelantikan pejabat negara oleh Presiden Prabowo Subianto. Nama Anggito Abimanyu dan dr. Benny menjadi pusat perhatian, memunculkan dugaan kuat adanya perombakan atau reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Anggito Abimanyu, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan, diketahui datang ke Istana untuk pelantikannya sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025–2030. Kehadirannya dikonfirmasi langsung oleh sejumlah pejabat yang hadir di lokasi. “Dikabarkan untuk pelantikan ini kemarin sore,” ujar Anggito singkat saat tiba di Istana sekitar pukul 13.30 WIB.
Selain Anggito, beberapa calon anggota dewan komisioner LPS lainnya juga tampak hadir, di antaranya Suminto (Ex Officio dari Kementerian Keuangan), Ferdinan Dwikoraja Purba, Farid Azhar Nasution, dan Aida S. Budiman (dari Bank Indonesia). Mereka semua dijadwalkan mengikuti pelantikan resmi yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sementara itu, kehadiran dr. Benny, salah satu tokoh profesional di bidang kesehatan, juga menjadi sorotan media. Meski belum ada keterangan resmi terkait posisi yang akan diembannya, kehadirannya di Istana berbarengan dengan momentum pelantikan pejabat baru memunculkan spekulasi bahwa ia mungkin akan bergabung dalam struktur pemerintahan atau memegang jabatan strategis.
Beberapa pengamat menilai kedatangan sejumlah tokoh ke Istana di hari yang sama merupakan indikasi kuat adanya dinamika baru dalam pemerintahan. Isu reshuffle yang sebelumnya hanya menjadi perbincangan di kalangan politik kini mulai terlihat nyata di lapangan, terutama dengan munculnya figur-figur profesional dari berbagai sektor.
Namun hingga berita ini diturunkan, pihak Istana belum memberikan pernyataan resmi mengenai apakah langkah ini akan berujung pada reshuffle besar-besaran atau sekadar pelantikan pejabat baru di lembaga keuangan dan kesehatan. Meski demikian, publik menilai gerak cepat Presiden Prabowo ini sebagai upaya memperkuat kinerja kabinet serta menempatkan sosok berpengalaman di posisi strategis.
Dalam beberapa pekan terakhir, Presiden Prabowo memang kerap mengundang tokoh-tokoh profesional ke Istana untuk berdiskusi terkait arah kebijakan ekonomi dan sosial nasional. Hal ini membuat spekulasi perombakan kabinet semakin menguat, seiring dengan kebutuhan penyegaran di berbagai lini pemerintahan.
Jika benar terjadi reshuffle, maka langkah ini akan menjadi perombakan kabinet pertama setelah pemerintahan baru berjalan beberapa bulan. Presiden Prabowo tampaknya tengah merapikan barisan dan menyiapkan tim kuat untuk mempercepat pelaksanaan program prioritas nasional.
