Sangatta – Suasana haru dan bangga menyelimuti Gedung Serbaguna Bukit Pelangi, Kutai Timur, pada Jumat (16/8/2024). Para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kutai Timur tahun 2024 dikukuhkan. Mereka terlebih dahulu melewati masa karantina selama lebih dari satu bulan.
Dimomen ini ahirnya bertemu kembali dengan keluarga mereka. Momen pertemuan itu penuh dengan tangisan haru, saat para orang tua menyaksikan anak-anak mereka yang telah menjalani pelatihan intensif, kini resmi dikukuhkan sebagai Paskibraka.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, memimpin langsung upacara pengukuhan 36 anggota Paskibraka 2024. Acara yang berlangsung khidmat ini tidak hanya menandai puncak dari proses seleksi dan pelatihan yang panjang, tetapi juga menjadi momen kebanggaan bagi para orang tua yang hadir. Air mata tak dapat dibendung, mengalir sebagai wujud kebanggaan melihat putra-putri mereka siap menjalankan tugas besar pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Di antara Paskibraka yang dikukuhkan, ada sosok Albian Abdurrahman, putra dari politisi PDIP DPRD Kutim, Faizal Rachman. Albian mengaku sangat bangga bisa terpilih menjadi bagian dari Paskibraka 2024.
“Ya, tentunya bangga ya, sejak mengikuti seleksi sampai saat ini sudah banyak kendala yang harus dilalui, baik tantangan dan rintangan,” ungkapnya usai dikukuhkan, Jumat (16/8/2024).
Albian juga menceritakan pengalaman tak terlupakan selama masa karantina. “Saya merasa senang bisa berinteraksi dengan teman-teman Paskibraka lainnya. Melalui banyak hal, saya bertemu dengan anak-anak sekolah lain. Kami memiliki rasa kekeluargaan, kekompakan, leadership, dan solidaritas yang kuat. Ini adalah momen yang tidak akan pernah saya lupakan,” ujarnya penuh antusias.
Menariknya, selama masa karantina, Albian memilih untuk tidak mengungkapkan identitasnya sebagai anak seorang anggota DPRD. “Selama di karantina, tidak ada yang tahu kalau saya anak anggota DPRD. Tidak ada perbedaan ras, agama, semua sama, mulai dari nol. Tidak ada perlakuan istimewa. Alhamdulillah, selama karantina tidak ada perbedaan antara anak dewan, anak TNI/Polri, anak pejabat, maupun anak bupati. Semua sama,” tambahnya.
Meski menjalani pelatihan yang berat, Albian mengapresiasi penuh fasilitas yang diberikan oleh Kesbangpol Kabupaten Kutim kepada seluruh anggota Paskibraka. Ia juga menyampaikan terima kasaih kepada pelatih yang telah mendidik dengan baik.
“Makan tiga kali sehari, snack dua kali, tempat tidur juga disediakan. Saya mengapresiasi kerja keras kesbangpol dalam mendidik kami selama karantina,” katanya.
Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, Albian sudah memiliki ketertarikan terhadap Paskibraka. “Sejak SD suka dengan paskibraka, dan mulai intens mengikuti latihan di ekskul paskib di SMA,” tutur pemuda yang hobi bermain futsal ini.
Baginya, pengalaman ini bukan hanya sekadar tugas, tetapi juga sebuah bentuk dedikasi yang sejalan dengan cita-citanya di dunia politik. Ia mengaku ayahnya menrupakan idola dalam hidupnya.
“Saya bercita-cita terjun ke dunia politik, karena dengan itu saya bisa memberikan lebih banyak manfaat kepada masyarakat, memperjuangkan hak-hak mereka,” jelasnya.
Sebagai penutup, Albian mengungkapkan harapannya untuk terus aktif di berbagai organisasi dan berperan dalam kegiatan masyarakat. Selama dikarantina ia dipercaya sebagai Pak Lurah dari 36 anggota Paskibraka Kabupaten Kutim 2024. Sebuah tanggung jawab besar yang ia emban dengan penuh kebanggaan dan tekad.
“kedepan akan aktif di organisasi-organisasi yang memberikan dampak positif kepada masyakat,” tandasnya.
Upacara pengukuhan Paskibraka 2024 ini menjadi momen yang akan selalu dikenang oleh para anggota, keluarga, serta masyarakat Kutai Timur. Dengan semangat dan dedikasi, mereka siap menjalankan tugas mulia dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.