Bontang – Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris menanggapi tidak masuknya tenaga pengajar dalam daftar prioritas utama penerima vaksinasi Covid-19.
Kata dia, hal tersebut sangat disayangkan, sebab tenaga pengajar banyak berinteraksi dengan murid-muridnya di sekolah yang rentan terpapar Covid-19.
Tak hanya itu, wacana pembelajaran tatap muka (PTM) akan segera dilaksanakan. Namun para tenaga pengajar belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
“Supaya pendidikan jalan dengan cepat,” ungkapnya saat disambangi di Ruang Komisi I DPRD Bontang, Senin (22/3/2021).
Politikus PKB itu menyatakan jika tenaga pengajar merupakan ujung tombak dalam pendidikan untuk meningkatkan kualitas anak bangsa.
“Seharusnya guru masuk dalam daftar prioritas vaksin Covid-19,” tuturnya.
Menurutnya, pemerintah daerah lebih mengutamakan komponen masyarakat yang sifatnya tidak terlalu mendesak. Akan tetapi, bagi dirinya guru merupakan komponen yang sifatnya mendesak.
“Ya karena bakal bertemu banyak murid tetapi masuk dalam daftar vaksin tahap selanjutnya, sedangkan ada kelompok masyarakat yang seharusnya tidak perlu,” terangnya.
Ia menambahkan, wacana ujian akhir sekolah (UAS) akan dilaksanakan secara tatap muka di April 2021 mendatang. Pihaknya pun mendukung selama sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan di sekolah terpenuhi.
“Karena sekolah tatap muka, jadi lebih mudah dalam tingkat pengawasannya dibanding belajar melalui dalam jaringan (daring),” pungkasnya.