Kediri – Ratusan pelaku usaha muda yang tergabung dalam Komunitas Ngaji Preneur memberikan deklarasi dukungan mereka kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati dan KH Qowimuddin Thoha (Vinanda-Gus Qowim) pada Pilkada Kota Kediri 2024. Deklarasi ini dilakukan pada Senin, 14 Oktober 2024, dan menjadi sinyal penting bahwa kalangan entrepreneur muda Kediri memiliki harapan besar terhadap pasangan calon nomor urut 1 tersebut.
Diskusi Panjang Tentukan Dukungan
Founder Ngaji Preneur, Imam Muslih, mengungkapkan bahwa keputusan memberikan dukungan kepada Vinanda-Gus Qowim bukanlah sesuatu yang instan. Pihaknya melakukan diskusi mendalam dan panjang bersama anggota komunitas, menimbang berbagai visi dan misi kedua pasangan calon Wali Kota yang ada dalam Pilkada tahun ini. Dari hasil diskusi itu, program-program yang diusung oleh pasangan Vinanda-Gus Qowim dianggap paling relevan dengan aspirasi komunitas, khususnya dalam hal pengembangan entrepreneur muda dan pelaku digital marketing di Kediri.
“Hari ini saya bersama teman-teman berdiskusi panjang mengenai pilihan kita di Pilkada. Dari dua pasang calon, visi dan misi Mbak Vinanda dan Gus Qowim paling sesuai dengan kepentingan kita, khususnya terkait dengan pengembangan kewirausahaan dan entrepreneur di masa depan. Oleh karena itu, kami memutuskan bulat untuk mendukung Mbak Vinanda dan Gus Qowim demi kemajuan Kota Kediri, khususnya untuk pelaku digital marketing,” ujar Imam Muslih dalam pernyataannya.
Keputusan tersebut menjadi bentuk nyata keinginan komunitas Ngaji Preneur untuk mendorong terciptanya ekosistem kewirausahaan yang lebih kuat dan berkelanjutan di Kediri. Imam juga berharap bahwa pemerintahan mendatang dapat lebih fokus pada pengembangan entrepreneur, bukan hanya sekadar wacana pelatihan tanpa hasil yang konkret.
Kritik Terhadap Program Pelatihan Kewirausahaan
Imam Muslih tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga menyuarakan kritik terkait program-program pelatihan kewirausahaan yang selama ini digelar oleh pemerintah daerah. Menurutnya, meskipun pelatihan tersebut memiliki niat baik, hasil akhirnya belum memenuhi harapan. Salah satu target program tersebut adalah menciptakan 15.000 entrepreneur baru, tetapi hingga saat ini hasilnya belum terlihat jelas.
“Saya tidak melihat outcome dari target 15.000 pelaku entrepreneur baru itu. Jangan sampai program pelatihan ini hanya menjadi ajang untuk menghabiskan anggaran tanpa hasil nyata. Pemerintah seharusnya lebih fokus pada outcome, bukan sekadar proses pelatihan,” tegas Imam. Kritik ini mengingatkan bahwa kewirausahaan bukan hanya tentang pelatihan, melainkan tentang bagaimana hasil dari pelatihan tersebut diterjemahkan ke dalam aksi nyata di lapangan.
Imam berharap, dengan dukungan kepada Vinanda-Gus Qowim, akan ada perbaikan dalam pola pengembangan kewirausahaan di Kota Kediri. Ia menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi atas program-program pelatihan yang telah dilakukan, serta bagaimana program-program tersebut benar-benar memberi dampak langsung bagi masyarakat, khususnya bagi para pengusaha muda.
Vinanda-Gus Qowim: Mengusung Kewirausahaan sebagai Pilar Ekonomi
Menanggapi dukungan dari Ngaji Preneur, calon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengungkapkan rasa terima kasihnya. Baginya, kewirausahaan merupakan salah satu pilar penting dalam program yang ia usung bersama Gus Qowim. Menurut Vinanda, pengembangan entrepreneur muda di Kediri bukan hanya soal menciptakan peluang usaha, tetapi juga tentang memperkuat basis ekonomi lokal yang berkelanjutan.
“Kewirausahaan memang sudah menjadi bagian dari program yang kami rancang untuk periode 2024-2029. Kami yakin, dengan menjadi seorang entrepreneur, masyarakat terutama generasi muda bisa membantu memperkuat perekonomian Kediri. Saya juga merasa sangat bersyukur dengan dukungan dari Komunitas Ngaji Preneur dan berbagai kalangan lainnya yang ingin bersama-sama mewujudkan Kediri lebih maju dan lebih mapan,” kata Vinanda dengan penuh keyakinan.
Program kewirausahaan yang diusung oleh Vinanda-Gus Qowim mencakup pelatihan kewirausahaan yang berkelanjutan, akses permodalan yang lebih mudah bagi pengusaha pemula, serta penguatan ekosistem digital marketing untuk mendukung produk-produk lokal Kediri agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik secara nasional maupun internasional. Selain itu, Vinanda juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha dalam menciptakan sinergi untuk membangun kota yang lebih sejahtera.
Harapan Bagi Masa Depan Kediri
Dukungan dari Ngaji Preneur untuk pasangan Vinanda-Gus Qowim mencerminkan harapan besar dari para pelaku usaha muda di Kediri. Mereka tidak hanya menginginkan program-program kewirausahaan yang digagas, tetapi juga menginginkan adanya dampak nyata dari kebijakan pemerintah terhadap kehidupan mereka sebagai entrepreneur.
Bagi pelaku usaha muda, dukungan pemerintah bukan hanya sebatas pada penyediaan pelatihan, tetapi juga terkait dengan bagaimana pemerintah dapat menciptakan lingkungan usaha yang kondusif, memberikan akses permodalan, serta memfasilitasi akses pasar bagi produk-produk lokal.
Dengan dukungan yang semakin mengalir dari berbagai kalangan, Vinanda-Gus Qowim berharap bisa mewujudkan cita-cita tersebut dan membawa Kediri menjadi kota yang lebih maju, tidak hanya dari segi infrastruktur, tetapi juga dari segi kewirausahaan dan ekonomi kreatif. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat umum diharapkan menjadi kunci sukses dalam mewujudkan visi tersebut.
Sebagai kota yang memiliki potensi besar, terutama dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif dan digital marketing, Kediri memerlukan pemimpin yang memiliki visi jelas dan program konkret dalam membangun kewirausahaan yang kuat. Dukungan dari komunitas seperti Ngaji Preneur menunjukkan bahwa generasi muda siap untuk berkontribusi dan berperan aktif dalam menciptakan perubahan di kota ini.
Di tengah persaingan Pilkada yang semakin memanas, keputusan Komunitas Ngaji Preneur untuk mendukung pasangan Vinanda-Gus Qowim adalah langkah yang penuh makna. Ini adalah bentuk nyata dari kesadaran para entrepreneur muda untuk ikut serta dalam proses demokrasi demi masa depan yang lebih baik bagi Kediri.