Mojokerto – Suasana di Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, pada Jumat (27/9/2024) menjadi meriah dengan hadirnya pertemuan unik dari beberapa media jurnalis bold (online) yang tergabung dalam Tim Pemburu Hantu . Pertemuan tersebut diadakan dalam bentuk kopi darat atau pertemuan tatap muka yang dihadiri oleh para jurnalis dari berbagai wilayah di Jawa Timur, seperti Sidoarjo, Mojokerto, Surabaya, hingga Jombang.
Nama Tim Pemburu Hantu yang mungkin terdengar seram sebenarnya merupakan simbol dari kesolidan dan kekompakan para jurnalis yang bekerja di lapangan. Tim ini dibentuk dengan tujuan untuk menjaga kebersamaan dan mempererat hubungan antar jurnalis yang sering bertugas untuk mendapatkan dan memberikan informasi kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga difungsikan sebagai hiburan setelah menjalankan rutinitas kerja yang padat.
Dalam pertemuan ini, Nita yang akrab disapa Mbak Pirang, selaku Ketua Tim Pemburu Hantu , menjelaskan asal-usul nama tim ini kepada para awak media. “Nama Tim Pemburu Hantu ini lahir dari kesepakatan bersama para rekan media. Tujuannya sederhana, agar kita tetap kompak dan solid dalam menjalankan tugas jurnalistik sesuai dengan fungsi dan tugas pokok kita di media,” ungkapnya.
Kegiatan kopi darat tersebut, menurut Nita, menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan antar jurnalis di luar lingkup profesionalisme. Meskipun biasanya mereka sibuk mengejar berita dan tenggat waktu, momen ini memberikan kesempatan untuk saling berbagi cerita dan pengalaman, baik yang berhubungan dengan profesi maupun kehidupan sehari-hari.
Selain sebagai ajang silaturahmi, acara ini juga dimanfaatkan oleh tim untuk merancang berbagai strategi dalam menjalankan tugas jurnalistik mereka di lapangan. Solidaritas antara para jurnalis menjadi elemen penting dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul, terutama di tengah perkembangan media bold yang semakin pesat. Dengan terbentuknya kekompakan, diharapkan informasi yang disampaikan kepada masyarakat dapat lebih akurat dan tepat sasaran.
Pertemuan ini juga diselingi dengan acara hiburan ringan, yang semakin memperkuat ikatan di antara anggota tim. Mereka berbagi pengalaman seru dan terkadang lucu selama meliput berita, yang menjadikan suasana semakin hangat dan penuh canda tawa.
Sebagai penutup, Nita berharap agar solidaritas dan kekompakan yang telah terbangun di Tim Pemburu Hantu bisa terus dipertahankan. “Kami akan terus menjaga kekompakan ini. Semakin kami solid, semakin baik kami bisa menjalankan tugas dan memberikan informasi yang benar kepada publik,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa di balik kesibukan para jurnalis, mereka tetap memiliki ruang untuk terjalinnya kebersamaan. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas jurnalis lainnya dalam membangun hubungan yang lebih erat di tengah kesibukan.