Hujan deras di malam hari sering kali menghadirkan suasana syahdu, tetapi juga membawa tantangan tersendiri untuk tidur nyenyak. Suara gemuruh, udara dingin dan lembap, serta cahaya dari luar yang kadang menyilaukan bisa memecah ketenangan malam.
Padahal, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk memulihkan energi tubuh dan mental. Saat cuaca tidak bersahabat, menata kamar dengan cermat dan menyusun ritual tidur bisa menjadi kunci agar malam tetap nyaman dan tidur tetap pulih.
Suhu Sejuk & Kelembapan Seimbang
Kamar yang terlalu lembap atau dingin saat hujan dapat mengganggu kualitas tidur. Suhu ideal berada di kisaran 18–24°C, dan kelembapan sebaiknya dijaga antara 40–60%. Jika udara terasa pengap, bukalah jendela atau ventilasi sebentar saat hujan mereda untuk mengganti udara.
Kipas angin dengan mode rendah bisa membantu sirkulasi. Tambahkan kantong penyerap lembap di sudut kamar atau dalam lemari agar tidak cepat apek. Hindari menjemur pakaian di dalam kamar, karena bisa menaikkan kelembapan udara secara signifikan.
Kamar yang terlalu lembap bukan hanya tidak nyaman, tapi juga bisa memicu pertumbuhan jamur yang berbahaya untuk saluran napas.
Tenangkan Suara & Redupkan Cahaya
Malam hujan memang punya irama alami, tapi tidak semua suara hujan itu menenangkan. Hujan deras, angin kencang, atau suara air yang menetes justru bisa membuat kita sulit tidur. Untuk itu, peredaman suara menjadi penting. Gunakan tirai tebal untuk mengurangi suara dari luar sekaligus menahan cahaya. Letakkan karpet kecil di lantai untuk menyerap suara pantulan.
Tambahkan karet atau seal di bawah pintu untuk mencegah suara dari luar masuk. Bila masih terganggu, gunakan white noise dari aplikasi suara hujan atau kipas angin. Cahaya juga perlu diatur, gunakan lampu kuning redup menjelang tidur. Hindari cahaya putih atau biru karena bisa menghambat produksi melatonin, hormon tidur alami tubuh.
Ranjang Kering & Tekstil Nyaman
Kenyamanan tidur sangat bergantung pada tempat tidur itu sendiri. Gunakan sprei, bantal, dan selimut berbahan katun atau linen yang mudah menyerap lembap dan tetap nyaman di kulit. Bila terasa basah atau lembap, segera ganti dengan kain kering.
Jauhkan ranjang dari dinding yang rawan rembes atau lembap. Pilih selimut berlapis tipis agar mudah menyesuaikan dengan suhu tubuh. Dan jangan lupa untuk mencuci atau menjemur seprai secara berkala terutama di musim hujan agar tetap higienis dan bebas bau apek.
Ritual 60 Menit Sebelum Tidur
Sebelum tidur, bantu tubuh masuk ke mode istirahat dengan ritual sederhana selama 60 menit. Mulailah dengan mandi hangat singkat untuk merilekskan otot. Lanjutkan dengan peregangan ringan selama lima menit untuk melepas ketegangan.
Tulis jurnal singkat atau catatan syukur untuk menenangkan pikiran. Minum teh herbal tanpa kafein seperti chamomile atau daun mint. Dan yang terpenting: matikan semua layar seperti ponsel, TV, laptop minimal 60 menit sebelum tidur.
Cahaya biru dari layar menghambat produksi melatonin dan membuat otak tetap aktif. Dengan konsistensi, tubuh akan mengenali pola ini sebagai sinyal bahwa waktu tidur telah tiba.
