Bontang – Pasca enam bulan dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, hari ini Kamis (28/10/2021) Basri Rase-Najirah, melakukan rotasi dan mutasi pejabat daerah yang melibatkan ratusan ASN dari Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, dan Fungsional.
Meski demikian, masih terdapat 9 organisasi perangkat daerah (OPD) yang belum memiliki kepala pimpinan.
Kesembilan OPD tersebut yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perikanan dan Pertanian (DPP), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR), Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Satuan Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Permukiman dan Pertanahan serta Dinas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Basri kepada awak media menerangkan, kekosongan 9 kursi kepala OPD disebabkan karena beberapa faktor di antaranya mutasi, pensiun dan meninggal dunia.
“Ya betul, masih ada 9 OPD lagi yang kosong. Itu karena beberapa faktor termasuk mutasi, pensiun dan beberapa sudah meninggal dunia,” tuturnya.
Kendati demikian dirinya tidak akan membiarkan kursi kosong berlama sebab akan mempengaruhi pelayanan bahkan berdampak penyerapan anggaran.
“Saya pastikan awal tahun 2021 bakal diisi. Awal November 2021 kami sudah buka kembali pendaftaran,” ujarnya.
Penempatan posisi kepala OPD tersebut masih tetap didasarkan pada hasil Panitia Seleksi (Pansel).
“Saya kerja profesional. Apapun itu saya akan tetap ikut hasil Pansel,” tutupnya.
Berikut beberapa kursi kosong pimpinan OPD akibat rotasi pejabat, yakni Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bahauddin bergeser menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Serta Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sigit Alfian kini bergeser menjadi Staf Ahli di Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Bontang.