Mojokerto – Proyek rehabilitasi jalan ruas Puloniti-Sidolegi-Sumberkarang di Kabupaten Mojokerto telah mencapai progres 70%. Pekerjaan yang dimulai sejak 11 November 2024 ini diperkirakan selesai sebelum masa kontrak berakhir pada 10 Desember 2024. Proyek tersebut menelan biaya sebesar Rp 86.233.000.000 dari PAPBD Kabupaten Mojokerto Tahun Anggaran 2024, dengan pelaksana pekerjaan CV Alam Jaya Perkasa.
Jumat (6/12/2024), Lutfi, pengawas proyek dari lokasi pekerjaan, menyampaikan bahwa pembangunan tembok penahan jalan telah sesuai dengan target dan kualitas yang direncanakan. “Pekerjaan ini berjalan sesuai dengan perencanaan, baik dari sisi waktu maupun mutu. Harapannya, hasil pembangunan ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, terutama pengguna jalan,” ujarnya.
Manfaat Proyek bagi Masyarakat
Rehabilitasi ruas jalan Puloniti-Sidolegi-Sumberkarang tidak hanya meningkatkan keamanan bagi pengguna jalan, tetapi juga mendukung aksesibilitas wilayah. Dengan panjang pekerjaan mencapai 96,50 meter, proyek ini bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Lutfi menambahkan, “Kami berharap pembangunan ini tidak hanya memberikan manfaat dari segi aksesibilitas, tetapi juga berdampak pada peningkatan kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat. Jalan yang baik akan mempermudah mobilitas warga, khususnya dalam mendukung aktivitas perdagangan, pendidikan, dan pelayanan publik.”
Dukungan dari Dinas PUPR
Proyek rehabilitasi jalan ini merupakan bagian dari program prioritas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan. Selain memberikan akses yang lebih aman dan nyaman, proyek ini juga dirancang untuk mencegah kerusakan jalan akibat kondisi cuaca ekstrem maupun beban kendaraan berat yang sering melintas.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Ir. Rinaldi Rizal Sabirin, sebelumnya menyampaikan bahwa seluruh proyek infrastruktur yang dilaksanakan pada tahun 2024 difokuskan untuk mendukung kebutuhan masyarakat dan meminimalkan risiko kerusakan di masa mendatang. “Proyek-proyek seperti rehabilitasi ruas jalan ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucapnya.
Pentingnya Pemeliharaan Infrastruktur
Pembangunan tembok penahan jalan menjadi bagian penting dari proyek ini. Tembok tersebut dirancang untuk mencegah longsor dan memperkuat struktur jalan, terutama di daerah yang rawan erosi atau memiliki kondisi tanah yang kurang stabil. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya memperbaiki akses jalan, tetapi juga memberikan perlindungan jangka panjang terhadap infrastruktur yang ada.
Selain itu, proyek ini turut mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa antarwilayah di Kabupaten Mojokerto. Dengan akses jalan yang lebih baik, diharapkan aktivitas ekonomi masyarakat dapat tumbuh lebih pesat.
Progres yang Menggembirakan
Progres yang telah mencapai 70% hingga awal Desember 2024 menunjukkan komitmen pelaksana proyek dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Dengan sisa waktu kurang dari lima hari hingga kontrak berakhir, Lutfi optimis bahwa target pekerjaan dapat dicapai tanpa mengorbankan kualitas hasil pembangunan.
“Progresnya sangat menggembirakan. Kami terus memastikan agar pekerjaan berjalan sesuai dengan spesifikasi teknis dan standar mutu yang telah ditetapkan,” ungkap Lutfi. Ia juga memastikan bahwa seluruh tim di lapangan bekerja keras untuk menyelesaikan proyek ini dengan sebaik-baiknya.