Sidoarjo – Pemerintah secara resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada Februari 2025, termasuk di Kabupaten Sidoarjo. Program ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat tanpa dipungut biaya, guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Sebagai bagian dari agenda peluncuran, Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam kunjungan langsung ke Puskesmas Taman, Sidoarjo, pada Senin (10/2/2025).
Dalam sambutannya, Menko Pangan Zulkifli Hasan menekankan pentingnya pencegahan dalam menjaga kesehatan masyarakat. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini guna mendeteksi dini berbagai penyakit sehingga dapat segera dilakukan penanganan sebelum berkembang lebih serius.
“Mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Masyarakat perlu rutin cek kesehatan agar bisa mengambil langkah preventif jika ditemukan potensi penyakit dalam tubuh. Jika kita sakit, biaya pengobatan akan jauh lebih mahal dan bisa mengurangi produktivitas,” ujar Zulkifli Hasan.
Program cek kesehatan gratis ini diberikan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Warga dapat melakukan pemeriksaan di puskesmas terdekat tanpa perlu mengeluarkan biaya apa pun.
Menko Pangan juga menjelaskan bahwa Program Cek Kesehatan Gratis ini difokuskan pada tiga kategori penerima manfaat, yaitu:
1. Masyarakat yang berulang tahun, mulai dari bayi hingga lansia. Mereka yang berulang tahun di bulan Februari dapat melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai bentuk kado dari pemerintah.
2. Anak sekolah, khususnya saat ajaran baru, agar kondisi kesehatan mereka tetap terpantau sebelum memasuki lingkungan pendidikan.
3. Ibu hamil dan balita, yang dapat memanfaatkan program ini sesuai jadwal pemeriksaan di puskesmas dan posyandu guna memastikan kesehatan ibu dan anak dalam kondisi prima.
“Program cek kesehatan gratis ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat. Kami ingin memastikan semua orang, terutama yang berulang tahun, mendapatkan kado kesehatan. Selain itu, anak-anak sekolah dan ibu hamil juga menjadi prioritas dalam program ini. Harapannya, masyarakat Indonesia semakin sehat. Satu Sehat, Semua Sehat,” tambah Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menyampaikan apresiasi terhadap program ini dan berharap masyarakat dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan akses kesehatan secara gratis, tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatannya.
“Kami berharap masyarakat Sidoarjo bisa memanfaatkan program ini dengan baik. Jangan sampai ada lagi warga yang sakit tetapi tidak mendapatkan perawatan yang layak. Dengan adanya cek kesehatan gratis, kita semua bisa hidup lebih sehat,” tutur H. Subandi.
Di Puskesmas Taman, Sidoarjo, sejumlah masyarakat yang hadir dalam acara tersebut menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program ini. Salah satu warga, Siti Rohmah (45 tahun), mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan cek kesehatan gratis ini.
“Saya senang sekali bisa cek kesehatan tanpa biaya. Sebelumnya saya jarang ke puskesmas karena takut mahal. Dengan program ini, saya bisa tahu kondisi kesehatan saya lebih dini dan mendapatkan saran dari dokter,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ridwan (32 tahun), seorang pekerja swasta yang hadir untuk memeriksakan kesehatannya.
“Program ini sangat membantu kami yang sibuk bekerja dan sering mengabaikan kesehatan. Dengan adanya cek kesehatan gratis, kami jadi lebih peduli untuk menjaga kesehatan,” ujarnya.
Peluncuran Program Cek Kesehatan Gratis di Sidoarjo diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala. Pemerintah juga berkomitmen untuk memperluas cakupan layanan ini agar lebih banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat.
Dengan suksesnya implementasi program ini di Sidoarjo, diharapkan layanan cek kesehatan gratis bisa terus berlanjut dan diperluas ke daerah lain di Indonesia. Pemerintah berencana untuk mengevaluasi program ini secara berkala guna memastikan efektivitasnya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Harapan kami, program ini tidak hanya berjalan di Februari saja, tetapi bisa menjadi kebijakan jangka panjang. Dengan kesehatan yang baik, masyarakat bisa lebih produktif dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik,” pungkas H. Subandi.
Dengan adanya program ini, masyarakat Sidoarjo kini memiliki kesempatan lebih besar untuk menjaga kesehatannya tanpa terkendala biaya. Pemerintah pun berharap kesadaran akan pentingnya kesehatan semakin meningkat demi mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.