Sidoarjo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo telah mulai merancang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun 2026. Dalam rangka memastikan program-program prioritas yang dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Pemkab melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Konsultasi Publik, Selasa (11/2/2025). Forum ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka guna mendukung kesejahteraan dan kemajuan Kabupaten Sidoarjo.
Plt Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH, M.Kn, dalam sambutannya menegaskan bahwa arah kebijakan pembangunan tahun 2026 akan mengacu pada visi “Sidoarjo Maju, Sejahtera, dan Berkarakter” dengan berbasis pada kemandirian ekonomi, keunggulan sumber daya manusia (SDM), dan pembangunan berkelanjutan.
Lima Fokus Pembangunan Sidoarjo 2026
Subandi mengungkapkan bahwa RKPD Kabupaten Sidoarjo tahun 2026 telah diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional serta Provinsi Jawa Timur. Lima fokus utama dalam kebijakan pembangunan Sidoarjo meliputi:
- Pembangunan SDM – Melalui peningkatan layanan pendidikan, kesehatan, serta daya beli masyarakat.
- Pengentasan Kemiskinan – Dengan pendekatan yang lebih terarah dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi kelompok yang membutuhkan (PPKS).
- Pertumbuhan Ekonomi Inklusif – Memanfaatkan potensi lokal, seperti pertanian dan perikanan, yang diintegrasikan dengan sektor perdagangan dan industri.
- Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Adaptif – Meningkatkan kapasitas aparatur yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
- Infrastruktur Ramah Lingkungan – Membangun fasilitas yang tahan terhadap bencana serta mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Kami berharap dengan forum konsultasi publik ini, seluruh pemangku kepentingan bisa memberikan sumbangsih pemikirannya sehingga perencanaan RKPD 2026 dapat lebih akomodatif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Subandi.
DPRD Sidoarjo Berikan Sejumlah Masukan
Ketua DPRD Sidoarjo, H. Abdillah Nasih, yang hadir sebagai narasumber dalam forum tersebut, menyampaikan beberapa masukan strategis bagi penyusunan RKPD 2026. Menurutnya, terdapat empat fokus utama yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.
1. Penanganan Banjir Masalah banjir masih menjadi tantangan bagi Sidoarjo. DPRD merekomendasikan peningkatan kapasitas saluran drainase, optimalisasi sistem pengendalian banjir, serta penguatan regulasi tata ruang. Selain itu, penerapan teknologi mitigasi dinilai penting untuk mengurangi risiko genangan serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan.
2. Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Peningkatan pengelolaan sampah juga menjadi perhatian DPRD. Nasih menekankan pentingnya penerapan konsep Reduce, Reuse, dan Recycle (3R), optimalisasi infrastruktur pengolahan sampah, serta edukasi masyarakat dalam mengurangi timbunan sampah. “Jika pengelolaan sampah dilakukan dengan baik, maka lingkungan yang bersih dan sehat akan lebih mudah diwujudkan,” jelasnya.
3. Rehabilitasi Sekolah yang Kurang Layak DPRD juga menyoroti kondisi beberapa sekolah di Sidoarjo yang masih memiliki fasilitas kurang layak. Oleh karena itu, rehabilitasi serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan menjadi agenda penting guna menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa.
4. Digitalisasi dan Adaptasi Terhadap Gen-Z Di era digital, DPRD menilai bahwa layanan publik harus lebih inovatif dan adaptif terhadap kebutuhan generasi muda (Gen-Z). Oleh sebab itu, optimalisasi layanan berbasis digital menjadi sebuah keharusan agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang lebih efektif dan efisien.
Harapan untuk Perencanaan yang Lebih Baik
Forum konsultasi publik ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan perguruan tinggi, pengusaha, organisasi keagamaan, organisasi profesi, serta tim penggerak PKK. Partisipasi aktif dari berbagai pihak diharapkan mampu menghasilkan rancangan RKPD yang lebih inklusif dan tepat sasaran.
Bupati Sidoarjo terpilih periode 2025-2030 tersebut menegaskan bahwa aspirasi yang disampaikan akan dipadukan dengan kebijakan pemerintah serta program pembangunan prioritas. “Kami berharap forum ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sidoarjo,” pungkasnya.
Dengan adanya forum ini, diharapkan kebijakan pembangunan yang akan datang dapat lebih efektif dalam menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakat Sidoarjo, sehingga visi pembangunan daerah dapat terwujud secara optimal.