Surabaya – Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPW AGPAII) Jawa Timur resmi dilantik dalam sebuah acara yang meriah dan penuh semangat di gedung aula BBPMP Surabaya pada Sabtu (5/7/2025). Acara ini dihadiri oleh ratusan guru PAI dari seluruh penjuru Jawa Timur.
Pelantikan ini menjadi momentum penting dengan terpilihnya Prof. Dr. KH. Fahrudin, Ph.D. dari Jombang sebagai Ketua DPW AGPAII Jawa Timur periode 2025–2030. Dalam sambutannya, Prof. Fahrudin menegaskan pentingnya sinergi antar guru PAI dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam yang moderat, humanis, dan responsif terhadap tantangan zaman.
“AGPAII bukan sekadar organisasi profesi, tetapi rumah besar perjuangan guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin di lingkungan pendidikan. Kita akan mengembangkan program-program strategis demi memperkuat karakter dan kualitas guru PAI,” tegas Prof. Fahrudin.
Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan Seminar Nasional Pendidikan Agama Islam, menghadirkan yaitu: Drs. Endang Zainal, M.Ag., Ketua Umum DPP AGPAII, Dr. H. Amak Burhanuddin, M.Pd.I., Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur dan Dr. Mustakim, S.S., M.Si., Kepala UPT TIKP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Seminar ini dipandu oleh Ahmad Budiman, S.Ag., M.Pd., Sekretaris Jenderal DPP AGPAII, yang berperan sebagai moderator. Diskusi berjalan dinamis dan penuh antusiasme, mengangkat isu-isu penting seputar penguatan peran guru PAI di era digital serta integrasi nilai-nilai keislaman yang inklusif dalam ekosistem pendidikan.
“Program School of Religious Culture bertujuan membentuk budaya religius di sekolah-sekolah secara sistemik, dengan menanamkan nilai-nilai keislaman yang moderat, toleran, dan inklusif. Peran guru PAI sangat vital dalam mewujudkan hal ini,” ungkap Dr. Amak Burhanuddin dalam paparannya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata semangat kebangkitan guru PAI di era digital, serta langkah strategis untuk menghadirkan pendidikan agama Islam yang adaptif terhadap perkembangan zaman tanpa kehilangan ruh nilai-nilai spiritualitas dan moralitas Islam.