Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi memberhentikan Arief Prasetyo Adi dari posisi Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan menunjuk Amran Sulaiman sebagai penggantinya. Surat Keputusan Presiden (Keppres) nomor 116/P Tahun 2025, yang diteken tanggal 9 Oktober 2025, menyebutkan bahwa pemberhentian diberlakukan sejak tanggal tersebut. Namun dokumen ini baru diterima di Bapanas pada Jumat, 10 Oktober 2025, sore hari.
Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy, menyatakan bahwa hingga Jumat pagi Arief Prasetyo Adi masih sempat hadir ke kantor sebelum menerima kabar resmi pemberhentian.
“SK-nya baru diterima hari ini sore. Dalam SK-nya tertulis per 9 Oktober 2025, berarti kemarin sudah diganti,” ujarnya.
Dalam Keppres tersebut terdapat beberapa poin penting:
- Arief Prasetyo Adi diberhentikan dengan hormat sebagai Kepala Bapanas, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasanya.
- Amran Sulaiman diangkat sebagai Kepala Bapanas dan diberikan hak keuangan serta fasilitas sesuai ketentuan peraturan perundang‑undangan.
Penunjukan Amran Sulaiman sebagai kepala Bapanas menjadikannya merangkap jabatan sebagai Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional. Beberapa pihak melihat langkah ini sebagai upaya pemerintah memperkuat integrasi kebijakan pangan, sementara kritik juga muncul terkait potensi konflik kepentingan dan beban jabatan ganda.
Dalam catatan publik, Amran Sulaiman bukanlah figur baru di sektor pertanian. Ia pernah menjabat Menteri Pertanian pada kabinet sebelumnya dan memiliki pengalaman luas di sektor agribisnis.
Langkah ini dipandang penting mengingat krisis pangan global dan tekanan terhadap kedaulatan pangan Indonesia. Dengan kepemimpinan tunggal di kedua posisi strategis tersebut, pemerintah berharap dapat menyelaraskan kebijakan produksi, distribusi, dan penyimpanan pangan nasional secara lebih efektif.
Pergeseran jabatan ini pun memicu sorotan terhadap bagaimana Amran Sulaiman akan membagi perhatian antara tugas kementerian dan tanggung jawab Bapanas, serta bagaimana memastikan agar tujuan pangan nasional tetap terjaga tanpa tumpang tindih birokrasi.
Dengan bergantinya kepala Bapanas ke figur berpengalaman seperti Amran Sulaiman, publik menantikan langkah nyata yang akan diambil untuk menjaga stabilitas harga pangan, memperkuat rantai pasok nasional, dan meminimalisir ketergantungan impor.
