Sidoarjo – Plt. Bupati Sidoarjo Subandi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sidoarjo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SDN Sidodadi di Kecamatan Candi, Senin (6/1/2025). Sidak ini dilakukan untuk meninjau kerusakan bangunan sekolah, terutama plafon yang ambruk setelah hujan deras mengguyur wilayah Sidoarjo pada Jumat pagi, 3 Januari 2025.
Plafon ruang kelas 5 runtuh saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, mengakibatkan beberapa siswa dan guru mengalami luka ringan. “Setelah diperiksa oleh dokter, para korban langsung diperbolehkan pulang. Tidak ada korban luka berat dalam kejadian ini,” jelas pihak sekolah.
Dalam kunjungannya, H. Subandi menyoroti kondisi atap yang rusak, termasuk pemasangan struktur galvalume yang dianggap kurang sempurna. Ia menilai kondisi ini berbahaya bagi keselamatan siswa dan guru jika tidak segera diperbaiki.
“Saya melihat struktur baja ringan yang terpasang kurang sempurna. Ini harus segera diperbaiki agar siswa bisa belajar dengan aman dan nyaman,” ujar Subandi kepada awak media.
Perbaikan Mendesak dengan Anggaran BTT
Plt. Bupati Sidoarjo menegaskan bahwa perbaikan ruang kelas dan perpustakaan akan segera dilakukan melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Ia juga memastikan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar perbaikan dapat dimulai dalam waktu dekat.
“Saya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memulai perbaikan minggu ini menggunakan anggaran BTT. Selain itu, TK Dharma Wanita Sidodadi juga akan direnovasi agar kondisi bangunannya lebih layak,” terang Subandi.
Kegiatan Belajar Mengajar Dialihkan Sementara
Kepala SDN Sidodadi, Anita Wanodiya, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi begitu cepat, memaksa siswa dan guru berlindung di bawah meja. “Hujan deras tiba-tiba membuat plafon kelas 5 runtuh. Anak-anak dan guru segera berlindung di bawah meja masing-masing. Syukurlah tidak ada korban luka berat, hanya beberapa murid yang shock dan langsung dibawa ke puskesmas,” ungkap Anita.
Sementara ini, kegiatan belajar mengajar untuk siswa kelas 5 dipindahkan ke ruang kelas 6 secara bergantian. Hal ini dilakukan agar proses pendidikan tetap berjalan meskipun ruang kelas mereka tidak bisa digunakan.
Apresiasi untuk Perhatian Pemerintah
Anita mengapresiasi langkah cepat Plt. Bupati Sidoarjo dalam menangani kerusakan di SDN Sidodadi. Menurutnya, bantuan renovasi yang dijanjikan sangat penting untuk mengembalikan kondisi sekolah agar siswa dapat belajar dengan aman.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Plt. Bupati Sidoarjo yang telah peduli dengan memberikan bantuan renovasi ruang kelas dan perpustakaan di SDN Sidodadi. Bantuan ini sangat berarti bagi kami agar murid-murid bisa kembali belajar dengan aman dan normal,” ujar Anita.
Tingkatkan Pengawasan Bangunan Sekolah
Insiden ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. H. Subandi menekankan pentingnya pengawasan lebih ketat terhadap kualitas pembangunan sekolah di Sidoarjo, terutama yang berkaitan dengan keselamatan.
“Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih teliti dalam pengawasan pembangunan. Kami tidak ingin hal seperti ini terulang lagi di sekolah-sekolah lain,” tegas Subandi.
Langkah cepat pemerintah Kabupaten Sidoarjo diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi siswa, guru, dan orang tua murid. Perbaikan yang akan dilakukan tidak hanya memperbaiki fasilitas fisik, tetapi juga memastikan bahwa lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar.