Kediri – Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah, mengungkapkan pentingnya olahraga untuk menjaga stamina tubuh dan mencegah osteoporosis, terutama bagi perempuan yang sering disibukkan dengan pekerjaan di belakang meja dan tugas rumah tangga.
“Kesehatan tubuh sangat penting. Terlebih lagi bagi ibu-ibu. Mereka disibukkan dengan pekerjaan di belakang meja. Apalagi sebagai pekerja penuh waktu baik di tempat kerja maupun di rumah, sehingga terkadang minim olahraga. Hal itu kemudian membuat tubuh perempuan rentan mengalami penurunan fungsi, seperti osteoporosis,” katanya di Kediri, Jumat (12/7/2024).
Prevalensi Osteoporosis dan Pentingnya Gerakan Fisik
Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi osteoporosis di Indonesia mencapai 23 persen pada perempuan usia 50-80 tahun dan 53 persen pada perempuan di atas 80 tahun. Zanariah menekankan bahwa olahraga bisa melatih tubuh untuk terus bergerak, yang turut serta melatih otot tubuh.
“Upaya yang bisa kami lakukan untuk memperkecil kemungkinan terkena osteoporosis adalah dengan memperbanyak gerak dan melatih otot tubuh. Salah satunya bisa berolahraga, seperti senam, renang, atau bersepeda,” jelasnya.
Olahraga Terstruktur untuk Kebugaran
Kegiatan rumah tangga belum sepenuhnya mewakili gerakan fisik yang dibutuhkan tubuh. Para dokter menyarankan bahwa perempuan tetap membutuhkan olahraga secara terstruktur, teratur, dan berulang untuk menjaga kebugaran tubuh.
Zanariah mengapresiasi kegiatan senam bersama yang diadakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Kediri di Taman Brantas dengan tema “Sehat Bugar Bahagia”. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat membuat tubuh dan pikiran semakin segar dan bahagia.
Mengapresiasi Tubuh dan Kesehatan
“Saya mengajak ibu-ibu untuk menata jadwal masing-masing melakukan olahraga sesuai minat dan kebutuhan tubuh kita. Niatkan ini sebagai penyegaran dari rutinitas sehari-hari dan bentuk cinta pada diri kita sendiri. Tubuh kita telah melakukan banyak hal dan perlu diapresiasi, bahkan di tengah kondisi kurang fit kita masih bisa melakukan kegiatan domestik di rumah,” ujar Zanariah.
Senam bersama ini diikuti oleh 250 orang, termasuk 35 unsur pelaksana Dharma Wanita Persatuan yang masing-masing mengirimkan enam orang. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri, Novita Bagus Alit, Kepala DP3AP2KB Kota Kediri, Arief Cholisudin, serta seluruh pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri.
Dengan partisipasi aktif dalam kegiatan olahraga, diharapkan perempuan di Kota Kediri dapat menjaga kesehatan dan kebugaran mereka, sekaligus mencegah berbagai penyakit termasuk osteoporosis.